JAKARTA, KOMPAS.com - Terhitung per Rabu (4/5/2022) siang, total kendaraan yang mengunjungi kawasan wisata Puncak Bogor mencapai 90.000 kendaraan, meningkat 40 persen dibandingkan lalu lintas pada hari sebelumnya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, jumlah tersebut dihimpun dari dua macam kendaraan, yaitu mobil dan sepeda motor. Namun, dari 90.000 kendaraan, mayoritasnya adalah sepeda motor.
"Berdasarkan catatan kami, volume kendaraan yang masuk menuju Puncak itu ada 40.000 untuk roda empat. Kemudian ada roda dua, yang masih mendominasi yakni ada 50.000," ucap Iman seperti dikutip Kompas Regional, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Wisatawan Meninggal di Puncak Bogor karena Kelelahan, Ini Kata Pengamat Safety Driving
Akibatnya, diberlakukan sistem satu arah atau one way sampai dua kali, agar kepadatan bisa diurai. Skema tersebut berlangsung dari pagi hingga sore.
Iman mengatakan, laporan anggota di lapangan menjelaskan, kemacetan tersebut terjadi di lima titik, yang juga terjadi di pintu masuk dan keluar Gerbang Tol Ciawi.
Lima titik sepanjang jalur Puncak yang padat adalah sebagai berikut:
Baca juga: Video Viral Penumpang Diduga Tertipu Bus Saat Mudik, Dioper-oper
Antrean kendaraan terjadi akibat banyaknya pengunjung yang mengarah ke tempat wisata, seperti kebun teh, villa dan hotel.
"Kepadatan di lokasi wisata berdasarkan pantauan itu sudah cukup padat, lebih dari 90 persen terisi oleh pengunjung," ucap Iman,
Jumlah wisatawan diprediksi akan terus naik, sehingga akan terus diberlakukan sistem one way secara buka tutup, baik ke arah Jakarta maupun arah sebaliknya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.