Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ada Risiko Mengganti Pelek dan Ban Nonstandar pada Mobil

Kompas.com - 16/04/2022, 09:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Banyak pemilik mobil yang melakukan modifikasi pada bagian  komponen eksterior kendaraan. Pelek dan ban mobil menjadi salah satu komponen yang kerap diganti oleh pemilik kendaraan.

Meskipun telah ada anjuran ukuran dari setiap pabrikasi mobil, namun demi menambah tampilan mobil, pemilik mobil rela menggunakan pelek dan juga ban yang nonstandar.

Baca juga: Dirjen Hubdat Ingatkan Pengusaha Soal Kelayakan Bus Jelang Mudik

Alasan menggunakan pelek dan ban mobil nonstandar beragam. Ada yang ingin memiliki mobil lebih ceper sehingga menggunakan pelek lebar dan ban tipis.

Pun, yang ingin memiliki mobil lebih tinggi dengan menggunakan pelek dan ban ukuran lebih besar dari standar pabrikan.

Lalu apakah ada risiko menggunakan pelek dan ban non standar pada Mobil?

Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi mengatakan jika ada risiko yang terjadi jika mengganti pelek dan ban mobil nonstandar.

“Resikonya tergantung dari ukuran penggantian peleknya. Seperti bahan bakar akan lebih boros karena menggunakan tapak ban yang lebih lebar dan sebagainya,” kata Didi baru-baru ini pada Kompas.com.

Pilihan pelek mobil replikaDOK. OTTOBAN INDONESIA Pilihan pelek mobil replika

Dengan kata lain, apabila menggunakan ban dan pelek mobil yang tidak sesuai standar akan membuat performa mobil menurun.

Hal ini disebabkan penambahan lebar serta berat dari ban dan pelek dari ukuran aslinya. Mengganti pelek dan ban dengan ukuran yang lebih kecil juga akan mempengaruhi kinerja mobil.

Saat menggunakan pelek yang lebih besar, maka ukuran ban juga akan lebih lebar dari sebelumnya. Begitu juga untuk penggunaan pelek yang lebih kecil dari ukuran standar. 

Baca juga: Harga Motor Sport 150cc Full Fairing Naik per April 2022

Didi mengatakan jika tidak ada larangan menggunakan pelek dan ban nonstandar. Namun, agar tetap aman sebaiknya tidak menggunakan ukuran yang terlalu berbeda dari standar aslinya. Dengan begitu, keselamatan berkendara akan tetap terjaga.

“Bisa saja untuk memodifikasi. Baik itu menggunakan ukuran yang lebih kecil atau besar, yang penting ukuran diameter total, termasuk ban harus sama. Jika ukurannya mau dibesarkan maksimal 2 inch dari velg standarnya,” kata Didi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com