JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan komponen cip semikonduktor yang terjadi secara global ikut berdampak pada produksi Honda di Indonesia. Kondisi ini pun menyebabkan terganggunya pasokan mobil untuk konsumen.
Salah satunya produksi Honda Brio yang ikut tersendat di tengah tingginya permintaan konsumen. Pasalnya, mobil ini masuk ke dalam kategori yang menerima diskon PPnBM.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, hingga saat ini produksi di pabrik Honda masih belum pulih 100 persen.
Baca juga: Jawaban Honda Soal SUV RS Concept
Namun, dengan nilai investasi yang disiapkan Honda sebesar Rp 5,1 triliun hingga tahun 2025, menimbulkan isu bahwa parbikan asal Jepang ini bakal melokasikan produksi cip semikonduktor di Tanah Air.
“Investasi itu saat ini dialokasikan untuk pengembangan model dan local content atau local purchase. Menyoal lokalisasi chip semikonduktor kita akan monitor terus kemungkinannya," ucap Billy di IIMS 2022, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Selisih Rp 100 Juta, Apa Perbedaan Honda HR-V Turbo RS dan SE?
Untuk lokalisasi yang dimaksud adalah pengembangan pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memang sudah menjadi keharusan. Mengingat pada bebera model yang sudah dipasarkan saat ini, masih ada komponen yang bisa dilokalkan.
"Saat ini HR-V lebih dari 80 persen local purchase-nya mengikuti aturan kementerian terkait. BR-V juga 80-82 persen local purchase-nya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.