Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Sebut Hybrid Pilihan yang Tepat untuk Era Elektrifikasi

Kompas.com - 04/04/2022, 06:32 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia harus segera melakukan percepatan untuk memasuki era elektrifikasi dan melepas ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Inisiasi itu muncul setelah neraca perdagangan Indonesia berangsur devisit karena impor bahan bakar minyak (salah satunya), dan gejolak dunia otomotif yang mulai beralih menghasilkan kendaraan ramah lingkungan.

Langkah awal keseriusan pemerintah, yaitu merilis Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang diundangkan pada 12 Agustus 2019.

Baca juga: Suzuki Segera Luncurkan Mobil Ramah Lingkungan di Indonesia

Mengaca pada kebijakan itu, menurut Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bicara mengenai elektrifikasi, teknologi yang paling cocok dikembangkan untuk Indonesia, yaitu hybrid.

Menurut dia, hybrid begitu cocok dikembangkan dan diterapkan di pasar otomotif Indonesia mengingat dengan kontur jalan, kultur, hingga ekosistem.

Sasis Calon Mobil Hybrid SuzukiKOMPAS.com - Aditya Maulana Sasis Calon Mobil Hybrid Suzuki

Secara harfiah, hybrid pada dunia otomotif, yaitu kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi yang digunakan sebagai sumber tenaganya. Apabila pada umumnya mobil hanya memiliki mesin bensin, hibrida memiliki satu sumber mesin lain, yakni baterai sebagai sumber tenaganya.

Sumber tenaga ini memang tidak digunakan secara langsung, melainkan mesin bensin yang digunakan sebagai sumber daya utama dan mesin baterai digunakan sebagai salah satu sumber energi cadangan menyesuaikan situasi yang ada.

Maka dari itu, Suzuki kata Donny cenderung lebih memilik kendaraan dengan teknologi hybrid ketimbang listrik murni dan lain sebagainya. Ke depan, mobil yang bakal dijual di Indonesia akan mengadopsi teknologi hybrid.

“Untuk modelnya saya belum bisa mengatakan apa, tetapi jika bicara elektrifikasi, ya paling tepat adalah hybrid. Jelas lebih menguntungkan dibandingkan lain, terutama untuk masa peralihan nanti,” ujar Donny kepada KOMPAS.com di pameran IIMS 2022, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Suzuki Ertiga di ajang JAW 2022Dok. Suzuki Suzuki Ertiga di ajang JAW 2022

Donny menjelaskan, kenapa Suzuki lebih memilih hybrid ketimbang teknologi lain, karena harapannya bisa menggantikan eksistensi mesin konvesional yang selama ini dipakai dan digunakan oleh khalayak.

Kondisi jalan di Indonesia yang relatif banyak stop and go, jelas teknologi hybrid dinilai paling cocok. Belum lagi mengenai ke depan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin mahal, dan dengan menggunakan hybrid maka biaya BBM bisa ditekan.

Selain itu, Donny juga mengatakan menggunakan mobil hybrid itu banyak manfaatnya, yaitu mengenai pergantian suku cadang juga tidak akan ada perbedaan signifikan dengan mobil yang sekarang ini eksis.

“Untuk masa peralihan sangat penting, karena masyarakat pasti menginginkan suku cadang juga tetap sama seperti mobil bermesin konvesional. Belum lagi dengan hybrid, konsumsi BBM menjadi lebih efisien. Pada Intinya lebih cocok ditertapka di Indonesia,” ungkap Donny.

Terakhir kata Donny, mengenai cara kerja mesin hybrid itu sendiri tergolong sangat mudah sehingga masyarakat tidak kaget dengan peralihan teknologi dari mesin konvesional ke listrik dan sejenisnya.

“Tantangannya adalah edukasi ke masyarakat, tapi kita sudah mulai menyebarkan informasi mengenai hybrid ini. Jelas menggunakan hybrid ini dari sisi ekonomi sangat menguntungkan,” kata dia.

Baca juga: Hasil Moto2 GP Argentina, Vietti Menang, Pebalap Thailand Podium Lagi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com