Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kebakaran, Begini Teknik Modifikasi Audio Mobil yang Aman

Kompas.com - 28/03/2022, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini banyak kasus mobil terbakar di jalan. Kondisi ini umumnya terjadi karena korsleting listrik yang tiba-tiba terjadi, lalu menciptakan bunga api, dan secara cepat menjalar ke komponen mobil.

Modifikasi pada kelistrikan, yang salah satunya instalasi audio disinyalir jadi sebab kebakaran. Oleh sebab itu, pemilik wajib tahu instalasi audio mobil yang aman.

Sandy Wuntoro, instalatur audio sekaligus pemilik dan pendiri Sterindo Autosound, mengatakan, komponen kabel dan sekring wajib diperhatikan oleh para pemilik saat memodifikasi audio mobilnya.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil

Petugas berusaha memadamkan mobil Daihatsu Zebra B2791AJ yang terbakar di Jalan Trunojoyo, samping Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Mobil itu membawa lima tangki berisi ratusan liter bahan bakar minyak.  KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Petugas berusaha memadamkan mobil Daihatsu Zebra B2791AJ yang terbakar di Jalan Trunojoyo, samping Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Mobil itu membawa lima tangki berisi ratusan liter bahan bakar minyak. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

“Pertama itu kita pilih kabel, kabel kita itu benar-benar harus bagus. Terus yang benar-benar bahannya dipertanggungjawabkan sama brand,” ujar Sandy, kepada wartawan di Jakarta (28/3/2022).

“Nah kalau kabel kita harus lihat brand, kalau amplifier dan lain-lain enggak harus lihat brand. Pemilihan komponen audio murah enggak pengaruh sama kebakaran. Jadi enggak ada urusan soal itu. Soal safety lebih ke kabel sama instalasi,” kata dia.

Perihal kabel, Sandy memberikan ilustrasi, apabila konsumen hendak memasang dua amplifier, maka minimal pakai kabel ukuran 8 awg. Kemudian pilihlah kabel yang benar-benar 8 awg, bukan kabel banci.

Baca juga: Viral, Video Mobil DFSK Tak Kuat Menanjak

Tampilan head unit Asuka car TV BM series 2 di dashboard mobil.Asuka Car TV Tampilan head unit Asuka car TV BM series 2 di dashboard mobil.

Kemudian, kalau pasang lebih dari dua amplifier, pilihlah kabel ukuran 4 awg. Sementara jika ingin memasang lebih dari lima amplifier, gunakan kabel 0 awg atau 2 awg.

“Yang paling penting lagi itu fuse (sekring). Biasa kalau pasang amplifier di dalam mobil, sekringnya hanya di aki,” ucap Sandy.

“Nah yang di dekat ampli, orang bilang enggak perlu, karena di dalam ampli sudah ada. Iya di ampli sudah ada, tapi kan setrum yang masuk korslet, yang ke ampli putus, tapi yang ke depan kan enggak,” tutur dia.

Baca juga: Honda Luncurkan CG125 Terbaru, Tampilan Mirip GL Pro Lawas

Bisa mengangkat kualitas suara jadi lebih baik dalam kabin mobil.Pioneer Bisa mengangkat kualitas suara jadi lebih baik dalam kabin mobil.

Menurutnya, instalasi sebelum masuk ke amplifier itu harus ada sekring lagi. Jadi ada dua sekring sebagai pengaman.

“Harus dua sekring. Kalau di saya, orangnya cuma berani keluar duit untuk satu sekring, udah saya enggak mau. Saya maunya dua sekring, di depan dan dalam,” kata Sandy.

Terakhir, Sandy juga mengingatkan soal instalasi audio yang berkualitas. Terutama dalam pemilihan bahan dan material seluruh paket komponen.

Baca juga: Catat, Ini 28 Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta

Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition. Hadir dengan head unit Rockford Fosgate dengan subwoofer dan amplifier. Ditawarkan satu transmisi otomatik dengan dua pilihan warna putih dan abu abu metalik. Dibadnerol Rp 304,7 jutaAPHIT McKlein Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition. Hadir dengan head unit Rockford Fosgate dengan subwoofer dan amplifier. Ditawarkan satu transmisi otomatik dengan dua pilihan warna putih dan abu abu metalik. Dibadnerol Rp 304,7 juta

"Ïnstalasi jangan pakai solasi, karena sebulan bisa copot dan faktor safety juga. Tapi selang bakar, terus kami solder. Timah kami juga dijamin timah yang bagus, bukan timah biasa yang gampang korosi,” ucap Sandy.

“Kami enggak terima dikasih Rp 200.000 buat instalasi, tinggal ikat-ikat saja. Saya enggak mau, karena buntutnya kami yang kena,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com