Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Sembarang Stut Motor yang Mogok

Kompas.com - 25/03/2022, 08:02 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku mendorong motor menggunakan kaki yang mogok dari belakang atau dikenal dengan istilah stut menjadi salah satu kebiasaan yang lumrah dilakukan di kalangan pengendara motor.

Padahal, kebiasaan ini sebenarnya berbahaya. Baik buat pengendara motor yang mogok  maupun yang mendorong atau melakukan stut.

Baca juga: Video Viral Pemotor Ribut dengan Pengendara Mobil di JLNT Casablanca

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dari sisi safety riding, tindakan stut motor bisa saja membahayakan keduanya. Ada potensi kehilangan keseimbangan, baik saat posisi mendorong ataupun didorong.

Agus menyarankan, motor yang mengalami mogok sebaiknya ditarik dari arah depan, bukan didorong dari samping.

Ia mencontohkan salah satu cara untuk menarik motor yang mogok, yaitu dengan menggunakan tali pengikat khusus derek.

Ilustrasi dorong motor dengan kakikharis27.wordpress.com Ilustrasi dorong motor dengan kaki

"Biasanya, yang dilakukan oleh tim Help dari Wahana Honda, tali pengikat dikaitkan ke bagian rangka pelat nomor dengan alat khusus. Namun, jika pengendara lain mungkin bisa dikaitkan di bagian kepala motor mengikat ke arah setang agar lebih kuat," jelas Agus.

Cara untuk menarik juga tidak sembarangan. Diusahakan, jangan sampai membuat motor sulit melakukan manuver seperti berbelok, serta perhatikan jarak aman.

"Cukup dengan 2 meter dengan kecepatan rata-rata 20 kpj. Agar tetap aman dalam melakukan pengereman," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com