Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bangku Penonton MotoGP Indonesia, Seberapa Kuat Atap Bus?

Kompas.com - 21/03/2022, 15:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran MotoGP Indonesia yang berlangsung di Pertamina Mandalika Street Circuit baru saja selesai. Jorge Martin dari Red Bull KTM Factory Racing menjadi juara di balapan basah tersebut.

Gelaran MotoGP Indonesia pun menjadi ajang kembalinya balapan Grand Prix di Indonesia setelah 25 tahun. Ada banyak fenomena menarik selama berlangsungnya balapan.

Selain ada fenomena pawang hujan yang berusaha untuk memberhentikan hujan agar bisa balapan, terlihat juga para penonton yang berada di atap bus yang parkir.

Baca juga: Bekal Penumpang Bus Agar Mencegah Kecelakaan Menjadi Fatal

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kemenbus (@kemenbus)

 

Momen ini pun diunggah oleh akun Kemenbus di Instagram. Terlihat foto tersebut diambil dari tikungan pertama, ketika balapan baru saja dimulai.

Ada beberapa penonton yang duduk dan berdiri di atap bus yang parkir tadi. Agar tidak kehujanan, mereka pun menonton sambil memegang payung.

Mengenai atap bus yang dijadikan tempat berdiri dan duduknya penonton di Mandalika, seberapa kuat atap bus tersebut?

Baca juga: Hasil MotoGP Mandalika 2022: Oliveira Juara Perdana MotoGP Mandalika

Yohan Setiawan, Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro mengatakan, atap bus memang bisa diduduki atau jadi tempat orang untuk berdiri, tetapi tidak disarankan.

"Kita juga enggak pernah mengukut kemampuan atap untuk diduduki. Arap cuma dinaiki buat servis AC," ucap Yohan kepada Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Pada bagian atap ini juga sebenarnya dibuat cukup kuat. Konstruksinya ada bagian pipa yang mengotak, sehingga masih kuat untuk menahan beban.

Untuk akses menuju atap bus, bisa melewati pintu emergency yang ada di atap, baik depan maupun belakang. Ukurannya pun cukup besar sehingga bisa muat untuk orang dewasa lewat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com