Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Arogan Mana di Jalan, Pengendara Motor Kecil atau Moge?

Kompas.com - 14/03/2022, 15:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan yang melibatkan rombongan sepeda motor Harley-Davidson, yang menabrak dua anak kecil di Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (12/3/2022), pukul 13.15 WIB.

Kejadian nahas tersebut seolah menguatkan pandangan di masyarakat bawah touring motor terutama motor gede (moge) dekat dengan aksi arogansi di jalan bahkan cenderung ugal-ugalan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab arogansi muncul bukan hanya pada klub moge saja.

Baca juga: Banyak Pengemudi Malas Baca Rambu Lalu Lintas

Foto moge BMW R1200RT lansiran 2010 yang akan dilelang pemerintah.Istimewa Foto moge BMW R1200RT lansiran 2010 yang akan dilelang pemerintah.

"Kecenderungannya salah satu yaitu arogansi, eksklusivitas. Saya barusan baca viral rombongan pesepeda di dalam kereta yang menguasai gerbong terebut dan bikin tidak nyaman pengguna lain," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022).

"Kesimpulannya ialah ketika sekelompok orang jalan bareng dengan tujuan yang sama itu timbul jiwa eksklusivitas, apakah itu segerombolan membawa jenazah ke kuburan akibatnya timbul arogan, egois, dan eksistensi," katanya.

"Ketika semua hal itu bentrok tidak sesuai standar di dalam kepala mereka itu timbul tindakan anarkis, atau paling tidak agresif, yang kelihatannya jadi ugal-ugalan," kata Jusri.

Baca juga: Ini Pentingnya Power Nap Saat Mengemudi Jarak Jauh

Polisi gelar razia knalpot brong di Jalan Pemuda Kota Srmarang, Minggu (33/1/2022)KOMPAS.com/istimewa Polisi gelar razia knalpot brong di Jalan Pemuda Kota Srmarang, Minggu (33/1/2022)

Untuk itu kata Jusri, sikap arogan di jalan sebetulnya terjadi pada siapa saja jika memang tidak menerapkan sikap yang benar. Hanya saja pengendara moge sering disorot karena menarik untuk disimak.

"Perlu dicatat itu bukan hanya pemilik moge, tapi semua orang, bahkan anak SD begitu keluar sekolah senioritasnya sudah lain, kemudian superter sepak bola, baik itu yang menang atau kalah," ungkap Jusri.

"Masyarakat harus diluruskan, kita harus fair atau seimbang, kita harus akui, kalau kita bandingkan pemotor itu bahkan lebih dasyat pemotor kecil. Dari sikap perilaku arogan, anarkis tidak karu-karuan, tapi kenapa tidak (besar) karena tidak laku digoreng," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com