Kemudian, jangan lupa untuk perbarui informasi melalui aplikasi peta yang ada saat istirahat.
“Ketika sudah di perjalanan dan sedang istirahat, lihat lagi rutenya, diarahkan ke mana. Kemudian bila rute yang disarankan berubah, segera pelajari lagi,” kata dia.
Lebih lanjut lagi, Marcell menyarankan, bila masuk ke daerah dengan sinyal yang minim, jangan andalkan aplikasi.
“Coba untuk bertanya arah dengan orang sekitar agar tidak tersesat,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menambahkan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan jalan dan wilayah sekitar. Bila tak mampu dilewati maka sebaiknya mengambil jalur alternatif yang diatur melalui aplikasi terkait atau bertanya pada warga.
“Bila ada suatu hal yang aneh, terkhusus pada medan jalan, coba lihat map lagi apakah masih on track,” kata Agus.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Meroket, Banderol BBM Non Subsidi Bersiap Naik Lagi
Menurut Agus, jika memang tidak bisa dilewati, jangan dipaksakan. Tanya saja dengan orang sekitar. Kemudian pastikan bahwa aplikasi terkait sudah sesuai dengan moda kendaraan yang telah digunakan.
Di samping itu, pada suatu titik tertentu aplikasi navigasi bisa jadi belum melakukan update terkini, apakah jalan sedang dilakukan perbaikan, sudah diperbarui, atau lainnya.
“Jangan gegabah dan jangan percaya 100 persen pada aplikasi peta. Tetap selalu waspada,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.