JAKARTA, KOMPAS.com – Aksi pencopetan di kabin bus antar kota antar provinsi (AKAP) masih sering ditemui di Indonesia. Pernah terjadi penumpang yang kehilangan leptop, hand phone, sampai barang-barang berharga lainnya.
Perbedaan dengan copet biasa, pencuri yang ada di bus antar kota biasanya turut memesan tiket sehingga mengikuti keseluruhan perjalanan. Sehingga banyak sekali kesempatan para pencuri ini beraksi, seperti saat malam atau beristirahat di restoran.
Hariyadi, Pengemudi bus AKAP PO Raya mengatakan, sebenarnya operator bisa melakukan antisipasi aksi copet di kabin bus. Saran pertama adalah dengan melakukan pendataan lengkap para penumpang yang mau naik, misalnya seperti alamat lengkap.
Baca juga: Penumpang Diperas Pengamen di Bus, Keamanan Terminal Harus Lebih Baik
Kabin Bus baru PO Satria Muda
“Jadi misalnya yang mau berangkat Hariyadi, tapi yang beli Fathan, tulis di tiketnya Hariyadi garis miring Fathan, alamatnya ditulis sesuai KTP. Ini buat antisipasi aja, cuma kadang agen enggak mau tulis karena sulit dilakukan kalau lagi ramai,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).
Alamat yang ditulis lengkap ini sebenarnya dilakukan agar pencuri berpikir ulang saat mau melakukan aksinya. Jadi ketahuan, ketika ada barang yang hilang, satu penumpang yang dicurigai menjadi pencuri bisa ditelusuri sampai ke rumahnya.
Saran kedua adalah dibuatnya loker di bagasi kabin yang ada di atas kepala. Jadi satu penumpang memegang kunci sendiri untuk lokernya, sehingga keamanan barang jadi lebih terjamin.
Baca juga: Mengapa Mandalika Disebut sebagai Sirkuit Terlengkap bagi MotoGP?
“Bikin kunci tambahan, kru bawa satu, penumpang bawa satu. Nanti kalau mau turun dikembalikan kuncinya ke kru,” kata dia.
Menurutnya, dengan membuat loker dengan pengunci di bagasi kabin, biayanya bisa lebih murah daripada memasang CCTV. Selain itu memasang loker bisa jadi lebih solutif mencegah aksi pencurian di kabin bus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.