Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggaran Terekam ETLE di Jateng Didominasi Pengendara Motor

Kompas.com - 19/02/2022, 08:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) telah diterapkan di beberapa daerah untuk merekam pelanggar lalu lintas.

Salah satu daerah yang juga menerapkan tilang elektronik yakni Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Siswi SMP Masuk Tol Japek karena Salah Pilih Menu Google Maps

Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) oleh Polda Jateng telah merekam 90.524 pelanggaran lalu lintas di wilayah Jawa Tengah, terhitung mulai 3-31 Januari 2022.

Dari semua pelanggar yang terekan kamera ETLE, Mayoritas merupakan pengendara sepeda motor yang tidk menggunakan helm pada saat berkendara.

Pengemudi tertangkap kamera tilang elektronik tidak menggunakan sabuk pengaman di Solo, Jawa Tengah.Satlantas Surakarta Pengemudi tertangkap kamera tilang elektronik tidak menggunakan sabuk pengaman di Solo, Jawa Tengah.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho mengatakan, untuk pelanggar lalu lintas terbanyak yang terekam kamera ETLE yakni pengemudi mobil yang tidak memakai sabuk pengaman.

Baca juga: Pengendara Motor Tertabrak Mobil di Tol Cikampek, Ini Kata Pengelola

“Jenis pelanggaran terbanyak kedua adalah pengemudi mobil yang tidak memakai sabuk pengaman,” kata Agus seperti dikutip NTMC Polri, Jumat (18/2/2022).

Mayoritas pelanggaran itu terekam di wilayah kerja Polrestabes Semarang, dengan 3.786 pelanggaran.

“Adapun pelanggaran yang sudah dibayar melalui BRIVA terbanyak ada di Polres Boyolali, yang mencapai 3.807 pelanggaran.” terangnya.

Ilustrasi kamera tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).TRIBUNNEWS.com/JEPRIMA Ilustrasi kamera tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Agus mengklaim penerapan ETLE di Polda Jateng telah dimaksimalkan, sehingga masyarakat tidak lagi bersentuhan dengan anggota Polri yang bertugas di lapangan.

“Jadi pelanggarannya kami capture (rekam) dan foto. Lalu kami konfirmasi dan validasi.” imbuhnya.

Baca juga: Lihat Langsung Bagaimana Sasis Bus Diantar ke Karoseri

Tilang elektronik itu, disebut Agus, juga mendorong masyarakat lebih disiplin dalam berlalu-lintas. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang aturan lalu lintas, tilang elektronik juga dinilai mampu meningkatkan pendapatan daerah.

“Pajak daerah juga terdongkrak secara signifikan,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com