Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Bahan Bangku Bus, Pilih Fabric atau Kulit Sintetis?

Kompas.com - 16/02/2022, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus antar kota tentu akan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, kenyamanan bangku bus harus diperhatikan demi memberikan pelayanan terbaik untuk penumpangnya.

Bangku bus sendiri memiliki dua bahan pelapis yang biasanya digunakan. Pertama ada bahan fabric atau beludru dan satu lagi adalah kulit sintetis.

Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi untuk kenyamanan penumpang, mana yang lebih baik?

Baca juga: Penasaran dengan Pajak Tahunan Bus, Enggak Sampai Rp 5 Juta

Kursi bus bahan fabricHai Rimba Kencana Kursi bus bahan fabric

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, bahan fabric pada bangku bus sebenarnya lebih menunjang kenyamanan penumpang.

“Bangku dengan bahan fabric kalau suhu kabin dingin, tetap bisa hangat saat diduduki. Begitu juga kalau berkeringat, tidak lengket,” ucap Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Namun menurut Dimas, bangku yang dilapisi bahan fabric terlihat kurang modis dan modern. Sedangkan bangku dengan bahan kulit sintetis punya variasi dari model jahitan hingga permainan desain yang menarik.

Baca juga: Media Asing Sebut Sirkuit Mandalika Mesti Diaspal Ulang

“Kekurangannya (fabric) lagi, kalau sudah lama, lalu PO dan kru enggak rajin bersih-bersih, jadi banyak debu atau bahkan kutu,” kata Dimas.

Jika membahas bangku yang dilapis dengan bahan kulit, menurut Dimas, modelnya lebih modern. Kekurangannya, bangku yang dilapis kulit sintetis adalah menyerap suhu kabin, jadi kalau panas, bangku ikut panas, begitu juga sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com