Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subaru Kembali Lagi ke Indonesia, Sudah Punya Modal Apa?

Kompas.com - 10/02/2022, 10:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek otomotif asal Jepang, Subaru, memastikan komitmennya ke pasar dalam negeri bersama PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) sebagai agen pemegang merek (APM).

Sebelumnya Subaru hengkang dari Indonesia akibat APM sebelumnya bermasalah terkait izin impor. Kini melalui APM baru, muncul rasa optimisme, tapi sudah punya modal apa untuk kembali eksis di pasar otomotif dalam negeri?

"Kami adalah ATPM ke-4 dari merek Subaru. Tentu, banyak pelajaran dari sebelumnya dan saat ini kita berupaya memperbaiki kesalahan langkah yang pernah dilakukan," kata Arie Christopher Setiadharma, COO Plaza Subaru dalam media gathering, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Subaru Indonesia Mulai Jualan Mobil di Kuartal II/2022

Tampilan Subaru Forester versi JDMMOTOR1.com Tampilan Subaru Forester versi JDM

Berbagai strategi diklaim telah rampung hingga ditargetkan pada kuartal II/2022 akan hadir produk baru model sport utility vehicle (SUV). Tidak sampai di sana, Subaru juga mengaku akan menambah jaringan diler.

"Seperti, kita akan selalu in-line dengan kebijakan pemerintah baik dari sisi legalitas, production plan, hingga pemasarannya," kata dia.

Alasan itu pula, kata Arie yang mengakibatkan langkah Subaru di Indonesia cukup lambat alias berhati-hati. Mengingat, penunjukkan APM Plaza Subaru sudah resmi ditetapkan pada Februari 2020.

Meski demikian, ia menyebut bahwa seluruh persiapan sudah hampir usai. Dalam waktu dekat atau setidaknya di periode April-Juni 2022 Subaru di Indonesia akan kembali menjalankan aktivitas bisnis.

"Kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Maka mungkin teman-teman penasaran sampai saat ini, Februari 2022 belum ada produk baru dari Subaru Indonesia," katanya.

Adapun alasan lain mengapa langkah Subaru di Tanah Air tampak terlihat terhambat ialah karena adanya pandemi Covid-19 di sepanjang tahun lalu yang disertai krisis pasokkan cip semikonduktor.

Baca juga: Selain LCGC, Ini Daftar Mobil Calon Penerima Insentif PPnBM

Mobil listrik Subaru Solterra saat melewati jalan semi offroad.SUBARU.com Mobil listrik Subaru Solterra saat melewati jalan semi offroad.

"Dua faktor itu sudah pasti mempengaruhi pergerakkan kami. Tetapi kami sudah memikirkan rencana untuk eksistensi produk dan brand Subaru di Indonesia," ucap Arie.

Dalam kesempatan sama, ia juga menyatakan bahwa Plaza Subaru sudah melakukan tahap awal implementasi komitmennya dengan membuka diler Plaza Subaru Alat Sutera di Tangerang pada tahun lalu.

Di sana, jaringan terkait melayani sekitar 500 unit kendaraan sejak dibuka pada Mei 2021. Jumlah itu terus meningkat dengan rata-rata 20 persen tiap bulan.

"Bisa dilihat tren positif itu datang dari kepercayaan yang luar biasa dari para pengguna Subaru yang terus mengandalkan Subaru untuk keperluan mobilitas mereka," katanya.

"Banyak harapan dan rencana yang kami siapkan di tahun 2022. Di awal 2022 Subaru Indonesia ingin memulai dengan semangat baru, semangat berani melangkah, semangat melayani pelanggan, semangat beraktivitas, dan semangat mendengar," ucap Arie lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com