Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Bus Kerap Manuver Mendadak di Jalan Tol

Kompas.com - 08/02/2022, 19:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comJalan tol di Indonesia masih dipenuhi oleh pengemudi yang ugal-ugalan, salah satunya adalah bus. Bus kerap terlihat mengambil lajur kanan atau bahu jalan untuk menyalip kendaraan lain.

Selain itu, manuver yang dilakukan pengemudi bus juga kerap tiba-tiba, misalnya seperti pada video yang diunggah akun dashcam Indonesia ke Instagram. Terlihat satu unit bus baru masuk ke jalan tol dan langsung menuju ke lajur tengah.

Kendaraan yang merekam aksi tersebut dalam keterangannya mengatakan kalau sedang berjalan di kecepatan 80 kpj. Untung saja mobil perekam bisa mengerem dan tidak terjadi kecelakaan atau sampai ditabrak dari belakang.

Baca juga: Kenapa Bus Tidak Pakai Pintu Pengemudi?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Melihat kejadian tersebut, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, manuver tiba-tiba pengemudi bus adalah perilaku yang buruk dan berbahaya.

“Mereka merasa kendaraan besar dan yang lain (pengguna jalan) pasti mengalah, sehingga cenderung ugal-ugalan. Tanpa ada sanksi, mereka merasa bebas saja sampai dengan kecelakaan datang,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Bagi pengemudi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan saat bertemu bus yang ugal-ugalan. Sony menjelaskan rumus SEE (Search, Evaluate, dan Execute) sehingga bisa diterapkan pengemudi.

Baca juga: Rest Area Gunung Mas Puncak Selesai Dibangun, Bisa Tampung 500 Mobil

“Pertama itu search jarak 50 meter sampai 25 meter dari potensi bahaya. Lihat dan cari spot yang berpotensi bahaya, arahkan mata ke segala arah,” kata dia.

Kedua, evaluate dari jarak 25 meter sampai 10 meter. Masing-masing titik yang dilihat tadi dinilai, berapa besar bahayanya dan apa risikonya. Terakhir adalah excute, ambil keputusan untuk mengantisipasi, bisa menjauh, mengurangi kecepatan, menghindar, dan lain-lain.

“Jangan pernah berasumsi dan merasa aman di jalan umum. Potensi bahaya yang kecil sekalipun bisa menjadi fatal sampai hilang nyawa,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau