JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan para lady bikers yang tergabung dalam Srikandi Wonderful Ride menyelesaikan misinya selama 3 hari, 25 -27 Januari 2022 dengan mengunjungi berbagai destinasi pariwisata serta sentra UMKM di Jawa Barat.
Kelimanya mengunjungi tiga kabupaten di Jawa Barat yakni Garut, Tasikmalaya dan Kuningan untuk mempromosikan gaung MotoGP seperti yang dititipkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat pelepasan, Senin (24/1/2022).
Kelima Srikandi masing-masing yakni Agis Cantini seorang mahasiswi jurusan Seni Sunda Unpad dan penyanyi lagu Sunda dan Cindy Febriyanti mahasiswi Ilmu Komunikasi Unikom pegiat olahraga berkuda dan motocross.
Baca juga: Honda Lead 125, Sepupu Vario yang Pakai Teknologi Mesin PCX160
Kemudian Putri Ahdiani seorang penulis, sketch and painting artist, Lulu Marsyalia pegiat social movement kunjungan ke Lapas Anak, serta Rania ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai driver ojek online.
Kelima lady bikers ini menunggangi motor beraneka model dari Yamaha Jabar dan dipimpin oleh selebritas Eddi Brokoli yang menjadi road captain pada perjalanan sejauh 500 km.
Srikandi Wonderful Ride mendapat dukungan dari Mitsubishi Motors Indonesia, Dyandra Promosindo, Yamaha Jabar, Eiger Adventure, Elders Company, Zutto Ride, Pirelli Indonesia, KYB Zeto, GS Astra, Evalube, LA 32 Riders, Belajar Helm, Bikers Sapu Bersih dan SSFC Indonesia.
Pada hari pertama, Selasa (25/1/2022) para srikandi yang berangkat dari Bandung bergerak menuju kawasan Rancabuaya Garut dengan melewati jalanan berkelok yang menyajikan pemandangan asri kebun teh melalui jalur selatan.
Baca juga: Bukan Rossi, Dovi Jadikan Lorenzo Role Model Buat Taklukkan Yamaha M1
Kelimanya menikmati destinasi wisata seperti Curug Naringgul di Cianjur sebelum akhirnya finis di Pantai Cidora untuk menyaksikan keindahan sunset atau matahari terbenam di pinggir pantai.
Perjalanan hari kedua, Rabu (26/1/2022) ikut melepaskan Tukik Hijau di Pantai Sindangkerta Tasikmalaya. Tukik hijau merupakan hewan langka dan dilindungi.
Seperti diketahui populasi penyu mulai terancam saat berada di laut akibat banyak predator seperti burung elang, ikan, kepiting yang memburunya sebagai santapan.
Baca juga: Colokan USB Lebih Aman Dibanding Stop Kontak di Kabin Bus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.