Catat, Tips Hadapi Modus Penipuan Berkedok Tabrak Lari

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kejadian tak mengenakkan dapat terjadi pada pengendara mobil selama perjalanan. Mulai terserempet kendaraan lain hingga kecelakaan, jadi ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi selama berkendara.

Ada piranti kamera dasbor atau dashcam yang bisa ditambahkan pada mobil. Tujuannya, untuk merekam area sekitar mobil selama perjalanan, sehingga bisa dijadikan barang bukti yang konkret jika ada kejadian yang bisa merugikan pengemudi ataupun penumpang.

Berkaca pada aksi pemerasan berkedok tabrak lari yang viral pada Jumat (28/1/2022) yang lalu, terlihat betapa pentingnya bukti otentik berupa rekaman video perjalanan saat mengemudikan mobil.

Baca juga: Pemerasan Berkedok Tabrak Lari, Ini Pentingnya Dashcam di Mobil

Namun saat tidak ada bukti video, apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi hal tersebut?

Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, yang terpenting adalah pengemudi harus tetap tenang.

"Pastikan kita jangan panik, jika memang kita tidak melakukannya," kata Roslianna pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Kemudian, Roslianna menekankan bahwa pengemudi perlu mencari kantor polisi terdekat agar masalah bisa diselesaikan dengan baik.

UNSPLASH/takahiro taguchi Ilustrasi pengemudi mobil di jalan.

"Bila kondisi seperti itu, pastikan kita tetap tenang dan usahakan hentikan kendaraan di kantor polisi atau pos polisi terdekat," tegasnya.

Senada dengan Roslianna, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, masalah lebih baik diselesaikan di kantor polisi.

"Kooperatif berhenti, kunci mobil apabila kosong dan minta segera selesaikan di kantor polisi terdekat. Atau, arahkan kendaraan ke kantor polisi terdekat," kata Sony pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Simak, Ini Harga Yamaha Fazzio di Jawa Tengah