JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial yang menunjukkan pengendara sepeda motor berkendara di jalan tol reformasi, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @otomtalk, terlihat beberapa petugas Patroli Jalan Raya (PJR) memberhentikan pengendara ojol tersebut untuk dimintai keterangan di bahu jalan tol.
Berdasarkan keterangan petugas dalam unggahan video itu, pengendara ojol diketahui menggunakan aplikasi peta sebagai panduan jalan menuju lokasi yang ditujunya.
“Selamat siang Komandan, kami dari satuan PJR Polda Sulsel menemukan satu unit kendaraan roda dua memasuki jalan tol. Menurut keterangan driver ojol di arahkan oleh Google Maps sehingga nyasar di tol, namun kami pencerahan bahwa tol itu bukan diperuntukkan untuk kendaraan roda dua,” ucap seorang petugas yang merekam dalam video tersebut.
Baca juga: Pengendara Motor Masuk Tol Terus Berulang, Perlu Ada Marka Khusus
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam berkendara apabila pengemudi belum paham rute yang atau jalan yang akan dituju memang dapat menggunakan bantuan salah satunya dengan aplikasi peta.
“Tentu penggunaan aplikasi peta ini juga kita harus mengetahui fitur yang ada di aplikasi tersebut. Ada beberapa tips saat kita akan berkendara menggunakan aplikasi peta,” ucap Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).
View this post on Instagram
Pertama, pastikan alamat yang akan kita tuju sudah sesuai atau tepat dengan tujuan. Kemudian, gunakan rute khusus sepeda motor pada aplikasi peta, sehingga jalan yang diarahkan otomatis tidak akan melalui jalan tol.
“Selanjutnya, pelajari dahulu titik-titik yang mudah dihafal agar kita tetap bisa fokus dalam berkendara dan tidak terlalu sering melihat peta. Apabila ragu dengan rute yang diberikan oleh aplikasi peta sebaiknya berhenti dan bertanya kepada orang sekitar agar kita tidak salah arah,” kata dia.
Terakhir, harus tetap konsentrasi dan jangan terfokus melihat aplikasi peta, sebab hal itu bisa mengganggu fokus saat berkendara.
Perlu diingat, jalan tol didesain untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memiliki bobot cukup besar, menyesuaikan mobil maupun bus dan truk. Sehingga momentum yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan bagi sepeda motor yang dimensinya lebih kecil (tidak sesuai).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.