Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Lampu Proyektor Mobil Boleh Saja, tapi Jangan Asal

Kompas.com - 15/01/2022, 10:02 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik mobil saat ini disuguhkan dengan berbagai macam opsi modifikasi, mulai dari modifikasi interior hingga eksterior mobil.

Lampu mobil menjadi salah satu komponen mobil yang kerap dimodifikasi karena banyaknya pilihan yang dapat mempercantik tampilan kendaraan.

Saat ini, banyak produsen mobil baru mulai menggunakan lampu LED sebagai pengganti halogen sebagai lampu utama penerang jalan atau headlamp. Selain terlihat lebih terang, lampu LED cenderung lebih dingin dibandingkan halogen, sehingga tidak membuat rumah lampu cepat terasa panas.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Proyektor Lampu Mobil Bisa Meleleh

Lampu proyektor atau yang dikenal dengan sebutan lampu High-Intensity Discharge (HID) memiliki cahaya yang lebih terang dan diklaim lebih hemat energi. Opsi untuk mengganti lampu bawaan mobil dengan lampu LED juga bisa dilakukan oleh pengguna mobil.

Namun, karena lebih terang dari lampu pada umumnya, pengguna juga perlu memperhatikan kapasitas voltase mobil dan intensitas lampu.

Yomin Sugianto, pemilik bengkel spesialis lampu otomotif Yoong Motor, menjelaskan, lampu LED bisa diaplikasikan ke mobil jenis apa pun, asal dipasangkan dengan cara yang benar.

"Bisa diaplikasikan ke seluruh mobil, asal tahu cara pengambilan jalur kabel atau wiring diagram dari kendaraan tersebut," ujar Yomin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Ilustrasi modifikasi lampu depan atau headlamp kendaraanSACS Speedglow Ilustrasi modifikasi lampu depan atau headlamp kendaraan

Baca juga: Intip 7 Modifikasi Mitsubishi yang Ramaikan Tokyo Auto Salon 2022

Jika tidak memperhatikan hal-hal tersebut, ada kemungkinan terjadi korsleting. Kemudian, lampu HID yang sangat terang juga berpotensi mengganggu pengguna jalan yang lain.

"Ada kabel tambahan, harus selalu ada pengaman sekring. Itu pun dihitung dari kapasitas watt yang digunakan, sampai tipe dan jenis lampu yang digunakan, agar terhindar dari korsleting atau rumah lampu terlalu panas," jelas Yomin.

Mobil yang lampu bawaannya bukan lampu HID berpotensi terbakar karena harus menggunakan ballast yang berfungsi untuk meningkatkan voltase. Bila tidak disesuaikan dengan kapasitas awal mobil, bisa terjadi korsleting atau menyebabkan mobil terbakar.

Posisi ballast pada mobil yang lampu bawaannya bukan lampu HID juga harus disesuaikan karena ballast memiliki tekanan yang sangat tinggi. Pemasangan yang tidak baik dapat menyebabkan korsleting.

Disitat dari Kompas.com, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan bahwa lampu HID diusahakan tidak menyilaukan pengguna jalan lain.

"Perhatikan dudukan dan reflektornya, apakah sinar fokusnya sama dengan yang bohlam. Harus disesuaikan minimal sama dengan fokus lampu bohlam standar," jelas Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com