Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Blind Spot Saat Berkendara Mobil

Kompas.com - 14/01/2022, 19:51 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM – Bagi para pengendara mobil atau sepeda motor pasti sudah tidak asing dengan istilah titik buta atau blind spot.

Meskipun sering didengar, namun area ini kerap dilupakan oleh pengendara mobil. Padahal, memastikan keberadaan blindspot sangatlah penting untuk keselamatan berkendara.

Setiap jenis kendaraan akan memiliki area pandangan yang tidak tertangkap pandangan pengemudi, area itulah yang disebut titik buta.

Abai pada blindspot jadi penyebab kecelakaan karena tidak memperhatikan keberadaan kendaraan lain di sekitarnya. 

Baca juga: Punya Blind Spot Besar, Parkir Truk Harus Hati-hati dan Ada Tekniknya

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memaparkan jika blind spot adalah titik dimana si pengemudi tidak mampu menjangkau pandangan seluas-luasnya.

“Contohnya begini, ketika pandangan kita terhalang saat melihat ke arah depan, maka kita harus mundurkan objek itu agar pandangan lebih luas. Dengan begitu objek jadi lebih jelas. Fasilitasnya lebih luas,” kata Sony baru-baru ini.

Jadi bila bicara blind spot, mata manusia hanya ada dua dan menghadap ke depan. Sedangkan blind spot kendaraan ada di kanan dan kiri yang sulit dilihat mata manusia.

Spion hasil curian FF, AO, dan SG di Jalan Duri Utara I, Tambora Jakarta Barat, Rabu (23/3/2021)Dokumentasi Humas Polres Jakarta Barat Spion hasil curian FF, AO, dan SG di Jalan Duri Utara I, Tambora Jakarta Barat, Rabu (23/3/2021)
Spion hasil curian FF, AO, dan SG di Jalan Duri Utara I, Tambora Jakarta Barat, Rabu (23/3/2021)Dokumentasi Humas Polres Jakarta Barat Spion hasil curian FF, AO, dan SG di Jalan Duri Utara I, Tambora Jakarta Barat, Rabu (23/3/2021)

 

Oleh karena itu kaca spion sangat dibutuhkan untuk melihat ke belakang. Kendati mobil telah di pasang kaca spion, masih ada keterbatasan daya pandang. Area tidak terjangkau mata manusia itulah yang dinamakan titik buta.

Biasanya area di paling belakang dan area tepat di samping pengemudi adalah  blind spot.
Bahaya dari mengabaikan blind spot ini ialah pengemudi tidak punya daya saat lakukan antisipasi karena tidak terlihat.

Baiknya, mengemudi menciptakan jarak yang tidak terlalu berdekatan dengan mobil depannya. Semakin jarak mepet, maka semakin besar titik buta pengendara mobil.

Baca juga: Cara Bebas Pegal Saat Mengemudikan Mobil Jarak Jauh

“Selain perlu jarak, komunikasi juga bisa digunakan untuk mengantisipasi kecelakaan karena blind spot,” kata Sony.

Ketika mobil ingin mendahului mobil atau kendaraan di depannya harus komunikasi. Misalnya kontak mata dengan pengemudi lain lewat kaca spion.

Pada saat membunyikan klakson dan pengemudi lain membalas tatapan mata atau bunyi klakson juga, itu artinya pengemudi lain melihat keberadaan pemberi tanda.

Dengan kata lain, secara blind spot ini sudah aman. Komunikasi bisa dilakukan lewat klakson saat siang, atau menggunakan lampu mobil saat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com