Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bebas Pegal Saat Mengemudikan Mobil Jarak Jauh

Kompas.com - 14/01/2022, 12:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM—Mengemudikan mobil ke luar kota dengan rute jarak jauh akan membuat kondisi fisik pengemudi terkuras. Anggota tubuh akan rentan pegal saat berkendara dengan waktu yang cukup panjang.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana untuk mencegah pegal saat berkendara, pengemudi harus konsisten dan harus disiplin istirahat.

“Namanya fisik, setiap menit, setiap jam itu dapat ngedrop. Kenapa ngedrop, karena dia hanya stuck duduk saja. Maka dari itu pengemudi harus me-refresh otot , otak, dan syaraf,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.

Baca juga: Bisa Parkir, Syarat Utama buat Pengemudi Mobil

Sony mengatakan jika pengemudi harus istirahat setelah mengemudi selama 3 jam. Jika berkendara melebihi durasi tersebut sudah melebihi batas kemampuan manusia.

Kondisi akan bahaya sekali ketika dia memaksakan diri. Terutama bila pengemudi meminum stimulan penambah stamina. Dengan sisa stamina yang tersisa tidak menjamin akan selamat atau fokus meskipun minum stimulan.

Bukannya menghilangkan pegal pada tubuh, justru akan memperparah keadaan. Tubuh akan semakin lelah karena melewatkan waktu istirahat.

Mobil listrik Kia EV6Dok. Indianautosblog.com Mobil listrik Kia EV6

Oleh karena itu, baiknya setelah batas durasi yang ditentukan, pengemudi wajib mengistirahatkan diri selama 30 menit. Dengan istirahat yang cukup akan memulihkan otak, otot dan syaraf.

Dengan begitu tubuh akan terhindar dari pegal meski melanjutkan mengemudikan mobil.
“Supaya kondisinya prima lagi. Sebetulnya refresh otot, otak dan syaraf ini tidak susah. Hanya saja banyak orang tidak paham. Misalnya ada waktu istirahat, namun yang dilakukan ngobrol, ngopi, dan duduk,” imbuh Sony.

Baca juga: Buat Pengemudi Pemula, Biasakan Parkir Mundur

Itu artinya, istirahat yang dilakukan pengemudi kebanyakan hanya otot dan saraf, saja sedangkan otak tidak. Sementara otak bisa di istirahatkan saat mata terpejam, yaitu dengan tidur.

Saat otot, saraf dan otak tidak rileks, tubuh akan tegang dan membuat tubuh cepat pegal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com