Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, rasa kantuk merupakan momok buat pengemudi kendaraan.
Menurutnya, tidak ada obat mujarab untuk menghilangkan rasa ngantuk, kecuali dengan beristirahat.
Untuk itu selain kendaraan, kesiapan fisik dari seorang pengemudi juga tidak boleh terabaikan.
Jangan sampai pengemudi memaksakan diri terus berjalan dalam kondisi tubuh yang sudah lelah. Sony mengatakan, tidurlah di rest area walau hanya sejenak.
Oleh sebab itu, selama melakukan perjalanan jauh, seorang pengemudi haruslah beristirahat secara berkala. Mulai dari melepaskan penat selama melakukan hingga perenggangan.
“Jadi setelah melakukan perjalanan maksimal tiga jam, wajib beristirahat selama 30 menit,” ucap Sony, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Dan menyisihkan waktu tiga menit untuk stretching dan itu harus didukung oleh penumpangnya,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.