Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ekspor Otomotif Tahun Depan Diperluas ke Australia

Kompas.com - 31/12/2021, 10:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini bahwa kegiatan ekspor untuk produk otomotif di tahun depan akan semakin agresif dibandingkan pencapaian selama pandemi Covid-19 lalu.

Keyakinan tersebut seiring dengan proyeksi peningkatan ekonomi sebesar 5,2 persen di tahun depan, aktivitas manufaktur di dalam negeri yang mulai kembali normal, sampai adanya penambahan negara tujuan ekspor baru.

Demikian dikatakan oleh Menteri Perindustrian(Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Jumpa Pres Akhir Tahun 2021 dan Outlook 2022 di Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Terbaru, Veloz, Innova, dan Xpander Cross Bisa Tak Dapat PPnBM DTP

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) maksimalkan fasilitas ekspor Pelabuhan PatimbanDok. ADM PT Astra Daihatsu Motor (ADM) maksimalkan fasilitas ekspor Pelabuhan Patimban

"Banyak pilihan bagi pabrikan otomotif untuk bisa menjadi kontributor yang terbesar di industri manufaktur Indonesia, seperti memperluas akses pasar bagi produk-produk yang diproduksi di Indonesia," kata Agus.

"Tahun depan produsen otomotif dari Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki akan memperluas pasar ekspor ke berbagai tujuan negara baru," lanjutnya.

Hanya saja, ia masih belum ingin memberikan daftar negara tujuan ekspor dimaksud. Termasuk, produk atau model kendaraan yang akan melakukan perluasan pasar.

Adapun langkah tersebut, merupakan salah satu bentuk realisasi dari hasil investasi berkesinambungan Toyota, Honda, dan Suzuki hingga 2024 yang ditangkap oleh Kemenperin pada kuartal I/2021 lalu.

Baca juga: Jangan Cari Nyaman, Ini Posisi Duduk yang Benar Saat Mengemudi

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Dalam komitmen itu, Honda Motor Company menaruh investasi tambahan senilai Rp 5,2 triliun di Indonesia untuk pengembangan produk dan ekspor. Hal serupa juga datang dari Suzuki dengan nilai Rp 1,2 juta.

Sementara Toyota Motor Company, menambah investasi sebesar 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28 triliun sampai 2024 untuk perluasan ekspor dari 80 negara jadi 100 negara, pengembangan produk dan elektrifikasi.

Tidak sampai di sana, Agus juga menyatakan bahwa tengah mendorong produsen otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz untuk jadikan Indonesia sebagai hub ekspor ke Australia.

Baca juga: Tekan Emisi, Menperin Wajibkan Mobil Diesel Pakai Teknologi SCR

"Saya kemarin ke Jerman bertemu prinsipal Mercedes. Saya minta kalau mereka tidak mau investasi besar di Indonesia, saya minta agar produk-produk yang diproduksi di Indonesia bisa diekspor ke Australia," kata dia.

"Sebab kita punya kerjasama dengan negara tersebut melalui IA-CEPA. Bila tidak dimanfaatkan, sayang sekali dan sudah ada kabar baik dari mereka, yakni akan mulai menjadikan Indonesia sebagai hub ekspornya," lanjut Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com