Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/12/2021, 17:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, Hyundai Motor Group umumkan keputusan radikal menyetop riset pengembangan mesin pembakaran internal. Dengan kata lain, Hyundai bakal sepenuhnya fokus pada kendaraan listrik.

Hyundai menutup divisi riset dan pengembangan (R&D) mesin konvensional yang memperkerjakan 12.000 periset pada 23 Desember 2021. Divisi tersebut lantas bertransformasi jadi R&D khusus meriset elektrifikasi kendaraan.

Melansir Korean Economic Daily, Senin (27/12/2021), Hyundai mendeklarasikan kebijakan dengan tidak membuat model mesin pembakaran internal baru.

Baca juga: Great Wall Motor Patenkan SUV Kotak Baru di Indonesia

"Sekarang tidak dapat dihindari untuk mengubahnya menjadi elektrifikasi. Pengembangan mesin kami sendiri adalah pencapaian besar, tetapi kami harus mengubah sistem untuk menciptakan inovasi masa depan berdasarkan aset hebat dari masa lalu," ujar Kepala R&D Hyundai Park Chung-kook.

Ilustrasi Hyundai Ioniq 5AUTOCAR.co.uk Ilustrasi Hyundai Ioniq 5

Divisi R&D khusus kendaraan listrik Hyundai ini tidak hanya terbatas pada pengembangan model baru sesuai pasar otomotif global, tapi juga fokus pada bahan baku baterai serta cip semikonduktor, mengingat kedua komponen tersebut vital bagi mobil listrik.

Secara global, CEO Hyundai Motor Chang Jae-hoon menetapkan target penjualan mobil listrik sebanyak 1,7 juta unit pada 2026 mendatang, usai menjalin kerjasama dengan Kia. Angka tersebut lebih banyak 1 juta dibanding target penjualan untuk tahun 2025.

Baca juga: Segera Meluncur, Ini Perbedaan Toyota Fortuner Legender dengan GR Sport

Di Indonesia, Hyundai turut mengungkapkan kepercayaan diri dalam merakit dan menjual kendaraan listrik usai pembangunan pabrik perakitan di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini diklaim mampu memproduksi hingga 150.000 unit per tahun.

Di samping itu, produsen mobil ini juga menggandeng LG untuk membangun pabrik baterai mobil listrik. Fasilitas produksi ini akan mulai beraktivitas pada 2024 untuk menyuplai kebutuhan baterai Hyundai Ioniq 5 yang akan dirakit di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke