Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Dalam Kota Berpotensi Macet Saat Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 22/12/2021, 16:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) memetakan titik-titik yang berpotensi mengalami kemacetan pada saat momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Setidaknya terdapat dua potensi titik kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta jelang Nataru. Dua titik tersebut mencakup Simpang Susun (SS) Tomang dan Simpang Susun (SS) Cawang dengan prediksi volume lalu lintas puncak meninggalkan Jakarta pada tanggal 24 Desember 2021.

Sementara, prediksi volume lalu lintas puncak menuju Jakarta terjadi pada 1-2 Januari 2022.

General Manager Representatif Office 2 JMT Nasrullah mengatakan, lokasi kepadatan SS Tomang bakal terjadi di arah Kota/Timur yang menyambung sampai Ruas Tangerang.

Baca juga: Ciptakan Ekosistem Kendaraan Elektrifikasi, Toyota Siapkan SDM Lokal

Sementara lokasi kepadatan di SS Cawang potensial terjadi di arah Timur atau Selatan yang menyambung sampai dengan Ruas Dalam Kota.

“Untuk itu, kami telah menyiapkan sejumlah skenario antisipatif. Selain itu, kami siapkan sarana dan koordinasi dengan kepolisian. Salah satunya dengan pengaturan buka-tutup kalau terjadi kepadatan,” ucap Nasrullah, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Suasana kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Suasana kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.

Lebih lanjut lagi, Nasrullah menjelaskan, skenario yang diterapkan di SS Tomang adalah dengan mengalihkan lalu lintas menuju Tol Tanjung Priok-Akses Tol Tanjung Priok dan buka tutup lalu lintas ke arah Semanggi.

Demikian halnya jika terjadi antrean ke arah Pondok Gede/Timur kepadatan lalu lintasnya sudah mencapai Kembangan dan GT Tomang ditutup.

“Maka pengendara diimbau untuk mengambil jalur alternatif,” kata Nasrullah.

Baca juga: Intip Mobil Hybrid Toyota yang Akan Diproduksi di Indonesia Tahun Depan

Sementara itu, skenario untuk mengatasi kepadatan di SS Cawang, JMT akan mengalihkan jalur ke arah Tol Jagorawi dan Jatinegara menuju Cikampek dengan menggunakan jalur JORR arah Jakarta Timur.

“Ini jika terjadi antrean ke arah Pondok Gede/Timur yang kepadatan lalu lintasnya sudah mencapai SS Cawang,” kata dia.

Guna mendukung skenario antisipatif ini, JMT menempatkan petugas layanan Lalu Lintas, serta melakukan Pengaturan Lalu Lintas dengan membuka/menutup lalu lintas dari UKI dan Tanjung Priok pada lokasi konflik lalu lintas tersebut atas diskresi kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com