Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Honda HR-V Tertimpa Pohon di Pondok Indah

Kompas.com - 19/12/2021, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang belakangan ini kerap terjadi secara tiba-tiba di beberapa sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kondisi ini menimbulkan banyak kejadian tak terduga, seperti pohon tumbang yang bisa saja menimpa pengendara sepeda motor maupun mobil.

Seperti peristiwa yang terjadi di Jalan Metro Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (18/12/2021).

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun instagram @merekamjakarta, terlihat detik-detik pohon palem tumbang menimpa mobil Honda HR-V berwarna putih.

Baca juga: Manfaat Servis Mobil Pakai Scanner, Diagnosa Akurat tapi Bukan Jaminan

Kejadian bermula saat mobil tersebut sedang melintas dari arah Lebak Bulus ke arah Pondok Indah. Pada saat lalu lintas padat, tiba-tiba pohon palem yang berada di atas pembatas jalan tumbang dan menimpa Honda HR-V tersebut. Akibatnya, mobil mengalami ringsek pada bagian atap.

Sebelum menimpa mobil, pohon palem di Jalan Metro Pondok Indah juga diketahui tumbang dan menimpa sepeda motor, mengakibatkan pengendaranya meninggal dunia.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat berkendara sebaiknya pengemudi tidak hanya melihat depan dan bawah saja. Namun juga harus mempertimbangkan bahaya dari atas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

“Jadi harus pertimbangkan juga adanya ancaman dari atas, seperti pohon tumbang, ranting yang patah, papan reklame yang rubuh, bahkan atap bangunan yang berterbangan,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony menyarankan, pengemudi sebaiknya hindari daerah-daerah pepohonan atau objek yang terjatuh dan tak terduga untuk keselamatan dan keamanan.

“Kemudian segera menepi di tempat yang aman, apabila jarak pandang yang terbatas serta angin yang kencang. Jaga jarak aman agar ada area escape (tempat menghindar) ketika dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menambahkan, ada beberapa cara untuk menghindari risiko-risiko merugikan dari fenomena alam tersebut.

“Zaman sekarang sudah modern, kita bisa memantau kondisi dan cuaca dari smartphone. Bila memang situasinya dikabarkan akan ada hujan lebat dan potensi angin kencang, lebih baik tunda perjalanan tersebut. Ini kita bicara dari sisi safety, artinya lebih ke pencegahan,” ucapnya.

Pengguna kendaraan bermotor menembus hujan di Jalan Menteng Raya, Jakarta, Jumat (22/2/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur wilayah Jabodetabek pada Jumat (22/2/2019) siang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengguna kendaraan bermotor menembus hujan di Jalan Menteng Raya, Jakarta, Jumat (22/2/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur wilayah Jabodetabek pada Jumat (22/2/2019) siang.

Jusri mengatakan, kondisi tersebut berlaku baik bagi pengguna motor dan mobil. Meski secara tingkat fatalitas lebih berpotensi ke pengendara motor, namun bukan berarti pengguna mobil juga terjamin keselamatannya, apalagi bila berurusan dengan objek yang terjatuh dan tak terduga.

Bila kondisi terjadi ketika di tengah perjalanan dan disertai angin kencang, bagi pengendara mobil dituntut agar lebih fokus dan meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kecepatan.

Baca juga: Daftar Pemenang Final Battle Honda Modif Contest 2021

“Saat kita memutuskan untuk tetap berjalan dan terkana objek yang jatuh risikonya akan semakin besar, karena benturan terjadi pada dua sisi, bisa saja membuat kerusakan lebih parah,” kata dia.

Oleh sebab itu Jusri mengingatkan, pengendara dituntut untuk selalu berhati-hati saat akan atau sedang berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com