Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duo Korsel Masih Terseok-seok di Tengah Dominasi Jepang

Kompas.com - 16/12/2021, 08:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar otomotif Indonesia menjadi salah satu tujuan menarik bagi produsen kendaraan bermotor dari berbagai negara, karena terus berkembang serta berpotensi menjadi salah satu pasar terbesar di dunia.

Kondisi tersebut lantas membuat peta persaingan sektor otomotif nasional semakin menarik, setidaknya dalam 4 tahun belakangan melalui hadirnya merek baru selain Jepang.

Satu diantaranya ialah pabrikan asal Korea Selatan (korsel), Kia dan Hyundai, yang belakangan mulai agresif karena masuknya prinsipal secara langsung atau pergantian perwakilan distribusi di Indonesia. Merek korsel ini mencoba mencari perhatian lewat celah kendaraan listrik dan sport utility vehicle (SUV) teknologi canggih harga relatif terjangkau.

Baca juga: Penjualan Mobil di November Naik Signifikan, Toyota Kuasai 36 Persen

IEMS 2021 - Hyundai Motors IndonesiaHyundai Motors Indonesia IEMS 2021 - Hyundai Motors Indonesia

Lantas bagaimana kiprahnya sepanjang Januari-November 2021 atau usai dihelatnya pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) selama 11-21 November 2021 lalu?

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pangsa pasar kendaraan roda empat atau lebih masih dikuasai oleh Toyota dan Daihatsu yang mencapai 52,2 persen.

Bila mencantumkan Mitsubishi, Honda, dan Suzuki saja maka penguasaan pasar di Tanah Air dari merek Jepang sudah 88,8 persen. Ini cukup wajar, mengingat penetrasi mobil Jepang sudah dilakukan selama puluhan tahun.

Sementara itu, duo merek dari Negeri Gingseng baru bisa mencomot 0,7 persen pasar yang tersedia. Kinerja tersebut bahkan masih tertinggal dari merek China, yakni Wuling dan DFSK sebesar 3,3 persen.

Baca juga: Inden sampai 2022, Kona Mendominasi Penjualan Mobil Listrik Hyundai

Kia melepas dua varian baru, Seltos Diesel dan Seltos GT Line ke pasar domestik Indonesia dari ajang GIIAS 2021.KOMPAS.com/Donny Dwisatryo Priyantoro Kia melepas dua varian baru, Seltos Diesel dan Seltos GT Line ke pasar domestik Indonesia dari ajang GIIAS 2021.

Tapi, pencapaian Hyundai dan Kia (dua merek korsel) di Indonesia jauh lebih baik dari 2020, yaitu dari 858 unit (0,1 persen) menjadi 5.608 unit secara wholesales. Kemudian, 662 unit (0,1 persen) jadi 5.255 unit di sisi retail sales.

Lebih rinci, Kia yang berada di bawah bendera Grup Indomobil lewat PT Kreta Indo Artha (KIA) selama Januari-November 2021 berhasil mencatatkan angka wholesales sebanyak 2.864 unit dan 2.711 unit untuk penjualan ritelnya.

Sedangkan Hyundai lewat PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sedikit ada di bawahnya dengan torehan wholesales 2.744 unit dan 2.544 retail sales. Hasil ini terjadi karena penjualan tiap model dari Hyundai kurang merata.

Secara keseluruhan, penjualan paling banyak sejauh ini dari merek Hyundai ialah Palisade dan Santa Fe, Bahkan, model tersebut sudah mampu untuk merajai segmennya yaitu large SUV.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Gempuran Merek Non-Jepang di Pasar Otomotif Nasional

Kompas.com menjajal SUV Hyundai Palisade Signature AWD. Hyundai menawarkan kenyamanan dan fitur khas kendaraan premiumKompas.com/Setyo Adi Kompas.com menjajal SUV Hyundai Palisade Signature AWD. Hyundai menawarkan kenyamanan dan fitur khas kendaraan premium

Lalu menyusul Kona EV yang diklaim memimpin penjualan mobil listrik murni di Tanah Air. Tapi model kendaraan lainnya yaitu Kona dan Ioniq Electric masih jauh dari harapan. Pada beberapa kasus, distribusinya kosong.

Cukup berbeda dengan Kia yang bermain di pasar gemuk serta setiap produknya saling mendukung walau tidak begitu dominan. Beberapa di antaranya, Seltos, Sonet, Picanto, Rio, dan Grand Sedona.

Sepanjang tahun berjalan, rata-rata penjualan yang dapat mereka bukukan ialah 240 unit dengan tulang punggungnya Seltos dan Sonet di segmen kompak SUV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com