Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Daimler Indonesia Masuk ke Standar Emisi Euro IV Mesin Diesel

Kompas.com - 16/12/2021, 06:42 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan wajib standar emisi Euro 4 bagi kendaraan berbahan bakar diesel di Indonesia berlaku mulai 7 April 2022. Aturan ini tercantum dalam Surat Penundaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 yang tertanggal 20 Mei 2020.

Produsen otomotif, khususnya yang bermain di segmen mesin diesel sudah mulai mempersiapkan produk jagoannya. Salah satunya, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) yang akan memproduksi dan menjual truk Axor Euro IV mulai 7 April 2022.

Faustina, Head of Product and Marketing Truck & Bus Product, Homologation, Marketing and Communications PT DCVI mengatakan, Axor merupakan salah satu produk yang akan memenuhi standar emisi Euro IV untuk mesin diesel.

Baca juga: Daimler Bakal Jual dan Produksi Bus Listrik serta Truk Canggih di Indonesia

"Kita menyesuaikan dari Euro II menjadi Euro IV, tetapi tidak membuat konsumen merasa terbebankan. Sebab, semuanya telah disesuaikan," kata Faustina di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Truk Axor yang sudah memenuhi standar emisi Euro IV ini, lanjut Faustina telah dibekali teknologi modern, seperti SCR (Selective Catalitic Reduction) Technology dan Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD). 

Serah terima secara simbolis Mercedes-Benz Axor Euro 4 hasil rakitan pertama PT DCVMI dengan PT DCVI, Selasa (7/12/2021).Kompas.com/Imalay Naomi L Serah terima secara simbolis Mercedes-Benz Axor Euro 4 hasil rakitan pertama PT DCVMI dengan PT DCVI, Selasa (7/12/2021).

"Secara mesin tetap sama, yaitu OM906LA, transmisi juga sama jadi keuntungan yang diberikan kepada konsumen adalah tidak perlu banyak mengganti suku cadang dan aftersalesnya," ujar Faustina.

Selain itu, Axor tersebut telah dilengkapi sistem pembakaran selective catalytic reduction (SCR) dan Adblue yang sudah lama digunakan oleh Daimler Trucks sejak standar Euro 4 pertama kali diperkenalkan.

Kelebihan lain di truk ini, interval perawatan ditingkatkan jadi 50.000 km untuk truk Euro 4 dengan sistem tambahan pada mesin yang menjaga oli mesin tetap bersih sepanjang waktu.

Selanjutnya, unit pump injection engine juga diklaim andal, waktu operasi (uptime) yang tinggi dengan interval perawatan yang lebih panjang, serta efisiensi bahan bakar yang tinggi dengan emisi yang lebih bersih berkat teknologi SCR.

Secara sisi teknis, Axor terbaru ini memiliki Gross Vehicle Weight Rating sebesar 26.500 Kg dari yang sebelumnya hanya sebesar 25.000 Kg. Selain itu, Mercedes-Benz Axor ini juga mendapatkan pembaruan di bagian axle yang sebelumnya memiliki kapasitas axle depan-belakang sebesar 6.000 Kg – 19.000 Kg menjadi 6.500 Kg – 20.000 kg.

Penjualan Daimler di Indonesia

Faustina melanjutkan mengenai penjualan Daimler di Indonesia. Terhitung sejak 2017 sampai sekarang total pangsa pasarnya selalu meningkat. Data yang dirilis mengunkapkan sejak 2017 market share hanya 1,9 persen, 2018 mulai naik dan market juga naik untuk yang di atas 10 ton menjadi 38.000 sehingga pangsa pasar ikut naik menjadi 4,4 persen.

Selanjutnya sepanjang 2019 pasar mulai turun tapi Daimler diklaim masih bisa eksis an terbukti dengan pangsa pasar di 5,43 persen, sementara 2020 di saat market turun, Daimler juga masih eksis dengan pencapaian market share  7,1 persen.

Baca juga: Daimler AG Merilis Truk Berbahan Bakar Hidrogen Fuel-Cell

"Ini adalah prestasi yang benar-benar akan menggembirakan buat kita dan juga prestasi yang cukup baik kalau dilihat di 2017, 2018, 2019, dan 2020, di tahun ke lima kita naik dari 1,9 persen menjadi 9 persen. Tentunya data ini agar sesuai saya berikan untuk truk yang kelas 10 ton ke atas," ujar dia.

Sedangkan untuk penjualan bus dengan kelas 10 ton ke atas pertumbuhannya juga begitu pesat. Apalagi penggemar bus dan perusahaan oto bus kian menjamur seiring dengan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat meningkat.

Secara penjualan, sepanjang 2017 berhasil memperoleh pangsa pasar 47,3 persen, dan ketima di 2020 pasar drop karena pandemi, tapi market sharenya berhasil di 46,7 persen, dan di 2021 per 15 Desember sudah tembus 48,6 persen.

"Harapan kami sampai tutup tahun yang tinggal beberapa hari lagi, pangsa pasar kami untuk bus dengan kelas 10 ton ke atas, bisa tembus 48,9 persen," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com