Dua Motor yang Disuntik Mati pada 2021

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepanjang tahun 2021, sejumlah sepeda motor bermunculan di pasar Tanah Air. Namun dari sekian banyak model, ada sepeda motor yang harus disuntik mati pada tahun ini.

Umumnya, sepeda motor yang berhenti dijual ini lantaran sepi peminat. Pabrikan biasanya mengganti dengan model lain yang lebih disukai untuk meningkatkan penjualan.

Salah satu model yang stop produksi adalah Suzuki Smash. Motor yang tercatat sudah mengaspal sejak 2002, saat ini rupanya tinggal menghabiskan stok saja.

Baca juga: Gambar Digital Yamaha Tracer 155 GT, Calon Pesaing Honda CB150X

Foto: Suzuki Suzuki Smash Fi

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua, mengonfirmasi bahwa sudah menghentikan produksi sepeda motor bebek alias moped Suzuki Smash Fi.

Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, jajaran produk Suzuki motor sekarang tinggal 'ayam jago' Satria F150.

"Tahun ini. Semester satu. Stok (saat ini) yang ada di diler saja," ungkapnya saat ditemui belum lama ini.

Baca juga: Calon Penerima Diskon PPnBM Permanen, Tidak Termasuk Avanza

SIS Suzuki Smash FI menggantikan versi karburator.

Meski sudah stop produksi, saat ini Smash Fi masih dijual untuk habiskan stok. Unitnya pun masih dipajang di situs resmi perusahaan, New Smash SR FI dibanderol Rp 16.850.000 sedangkan New Smash R FI seharga Rp 16.100.000.

Selain itu, PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menyetop penjualan Honda SH150i untuk pasar Indonesia. Penghentian penjualan SH150i dilakukan sejak Mei 2021.

Skutik yang sering diasosiasikan punya tampang Eropa alias european look tersebut mundur setelah empat tahun mencari ceruk pasar skutik premium di Indonesia.

Baca juga: Cerita Baterai Remote Keyless Habis, Vario Langsung Mogok

Istimewa Honda SH150i untuk Indonesia.

SH150i pertama kali diperkenalkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2016, dan resmi meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017.

Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Comunications PT AHM, mengatakan, meski tidak lagi dijual namun pihaknya tetap menjamin ketersediaan suku cadang.

Meski sudah tidak dijual lagi, kami bersama jaringan (diler) membantu ketersediaan suku cadangnya selama tujuh tahun ke depan," kata Muhib kepada Kompas.com (3/6/2021).

Baca juga: Usai Verstappen Juara Dunia, Honda Resmi Undur Diri dari Formula 1

KompasOtomotif-Stanly Ravel Posisi duduk yang tinggi, menyesuaikan gaya Eropa.

Muhib tidak merinci alasan AHM menyudahi penjualan SH150i. Namun ditenggarai karena desain dan segmentasi yang terbatas.

"Pecinta SH150i merupakan konsumen premium yang menyukai sensasi berkendara dengan skutik Honda bergaya Eropa dan berteknologi tinggi," kata dia.