“Kenali juga posisi-posisi baret di body mobil kita, karena sering dijadikan modus seolah-olah kita pelaku tabrak lari. Jika kita mengetahui dengan benar posisi baret di body mobil, maka bisa terhindar dari jeratan modus,” kata dia.
Tak kalah penting, pengemudi juga wajib untuk selalu mengecek tekanan angin ban. Jika dengan menggunakan nitrogen, pastikan sebulan sekali wajib melakukan penambahan tekanan angin.
Selanjutnya, pastikan semua alat komunikasi kita berfungsi dengan baik termasuk klakson, sehingga dapat dengan mudah komunikasi dengan pengguna jalan lain
“Pengemudi wanita wajib melakukan hal tersebut, jangan hanya bisa mengemudi saja. Sehingga bisa menghindari gangguan dijalan, kendaraan terawat, dan aman tentunya di jalan. Karena pengemudi wanita kebanyakan hanya bisa mengemudi saja, makanya menjadi target para pelaku kejahatan, dan rasa ketakutannya tinggi,” kata Roslianna.
Baca juga: Siapa Ikon Baru MotoGP Setelah Valentino Rossi Pensiun?
Jika pengemudi mengalami insiden seperti Kumala, Roslianna menyarankan, sebaiknya untuk mengabaikan saja, selama mobil kita tidak ada masalah berupa tanda-tanda aneh.
“Lanjutkan saja. Jika mau berhenti, cari tempat yang aman dan ramai orang di sekitar kita. Misalnya, kantor polisi, pom bensin. Jika kita mau turun, lihat area sekeliling pastikan tidak ada tanda-tanda mencurigakan, pastikan matikan mesin, lalu kunci kendaraan. Baru periksa keliling area,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.