JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial soal penjambretan. Ada seorang perempuan yang dijambret kemudian melawan dan malah akhirnya membawa motor pelaku.
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram indodepok_id, aksi dilakukan pada siang hari. Awalnya aksi jambret dilakukan sendiri, tapi karena korban melawan akhirnya teman pelaku membantu.
Baca juga: Awas Macet, Ganjil Genap Margonda Depok Masih Berlaku Siang Ini
Sial buat pelaku kejahatan tersebut, korban justru berhasil merebut dan membawa kabur motor penjambret.
View this post on Instagram
Meski terekam kamera CCTV belum dapat dipastikan bahwa hal tersebut benar terjadi atau hanya rekayasa atau settingan demi kebutuhan konten. Tapi terlepas itu aksi penjambretan atau tindak kriminal mesti diwaspadai.
Bahkan sebetulnya bukan cuma perempuan yang sedang jalan kaki dan dijambret tapi juga buat pengendara sepeda motor. Sebab tak sedikit terjadi aksi begal kendaraan bermotor.
Lantas bagaimana cara menyikapi kejahatan seperti itu jika ada jambret atau begal. Pertanyaannya apakah aman melawan penjahat seperti itu?
Rifat Drive Labs Andry Berlianto mengatakan, jika mampu melawan begal yang mengincarnya itu jadi pertahanan pertama tapi mesti lihat kondisi dan kemampuan.
“Misal ketika di atas motor bisa dengan melumpuhkan kendaraan lawan seperti menendang motornya atau menekan rem jika di sisi kanan,” kata Andry belum lama ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Polres Bogor Siapkan 10 Posko Pemeriksaan Ganjil Genap Jelang Nataru
Namun, baiknya memang pengendara tidak bertindak defensif.
“Melawan itu berbahaya terutama untuk diri sendiri. Jadi pastikan lakukan persiapan sebelum berkendara. Fokus perhatikan sekeliling, dan berhenti di tempat aman untuk mencari pertolongan jika merasa diincar,” katanya.
Andry juga menyarankan, jika berkendara malam hari sebaiknya tidak dalam posisi sendiri. Jika ada teman satu rute sebaiknya berjalan bersama-sama atau mudahnya pilih jalan yang ramai.
“Terakhir gunakan riding gear yang baik dan benar untuk mereduksi luka jika terjatuh karena ulah penjahat,” kata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.