Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Menargetkan Semua Mitra Pakai Motor Listrik pada 2030

Kompas.com - 23/11/2021, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan transportasi online Gojek, menggandeng TBS Energi Utama melalui PT Karya Baru TBS (TBS), berencana membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Gojek menargetkan seluruh armada bakal memakai motor listrik pada 2030.

Melalui perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

“Membawa semangat gotong royong, pembentukan perusahaan patungan ini merefleksikan keseriusan dan langkah nyata kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ujar CEO Gojek Kevin Aluwi, dilansir dari keterangan resmi (22/11/2021).

Baca juga: Berlaku Saat Libur Nataru, Ini Aturan Berkendara Selama PPKM Level 3

Kerjasama Gogoro x Gojek dalam menghadirkan armada motor listrikDok. Gogoro Kerjasama Gogoro x Gojek dalam menghadirkan armada motor listrik

Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini,” kata Kevin.

Menurutnya, kolaborasi strategis ini bagian dari upaya mewujudkan komitmen Sustainability Grup GoTo “Zero Emissions” (Nol Emisi Karbon).

Gojek juga memasang target menjadi platform karbon-netral dan mentransisi menjadi 100 persen kendaraan listrik di tahun 2030.

Baca juga: Kasih Sein Kanan Belok Kiri, Emak-emak Adu Mulut dengan Biker

Ilustrasi mitra driver GojekDok. Gojek Ilustrasi mitra driver Gojek

Sementara itu, Pandu Sjahrir, Wakil Direktur Utama TBS, mengatakan, pihaknya turut berkomitmen berkomitmen penuh terhadap sustainability untuk mencapai Nol Emisi Karbon pada tahun 2030 dengan melakukan transformasi business menjadi green business.

“Pengalaman dan pemahaman kami di bidang energi bersama dengan ekosistem dan teknologi Gojek yang luas, bisa menjadi katalisator pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ucap Pandu, pada kesempatan yang sama.

“Tidak hanya itu, kendaraan listrik yang akan digunakan dalam memberikan layanan bagi konsumen juga bisa meningkatkan kepercayaan dan mendorong masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan listrik,” kata dia.

Baca juga: Beralih ke Mobil Listrik, Indonesia Perlu Belajar dari Eropa dan China

Motor listrik Gogoro yang mengoperasikan stasiun swap, mengganti yang lama dengan baterai baru yang terisi penuh.  Nikkei Motor listrik Gogoro yang mengoperasikan stasiun swap, mengganti yang lama dengan baterai baru yang terisi penuh.

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap.

Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik.

Armada ini juga akan dicoba dengan jarak tempuh penggunaan motor listrik sebanyak 1 juta km di dalam platform Gojek.

Baca juga: Pindad Pasang Target PenJualan 100.000 Unit Motor Listrik MotoEV

Layanan transportasi online Gojek.Dok Humas Gojek Layanan transportasi online Gojek.

Data hasil uji coba ini juga akan dimanfaatkan untuk mencari kombinasi teknologi yang tepat untuk kendaraan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan mitra driver dan pengguna Gojek, serta pasar Indonesia secara luas.

Dalam uji coba komersial tersebut, para pengguna Gojek dapat memilih motor listrik pada saat menggunakan layanan GoRide dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com