Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/11/2021, 19:01 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com – Bus merupakan kendaraan pengangkut orang yang sudah digunakan sejak lama. Bahkan dari tahun 1950-an, sudah banyak beredar bus beroperasi, menghubungkan satu kota dengan kota lainnya.

Seiring berjalannya waktu, teknologi yang disematkan pada bus terus berkembang. Namun sayangnya untuk pengemudi di Indonesia, masih ada saja yang belum bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada pada bus-bus modern.

Santiko Wardoyo, COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia mengatakan, ilmu atau pengetahuan pengemudi bus di Indonesia masih perlu diperhatikan. Majunya teknologi pada bus seharusnya pengemudi juga ikut dikembangkan pengetahuannya.

Baca juga: Daftar Mobil Baru di GIIAS 2021 yang Turun Harga, Alphard Turun Rp 400 Jutaan

Bus AKAP PO Sinar Jaya dengan sasis Hino RN 285DOK. PT HMSI Bus AKAP PO Sinar Jaya dengan sasis Hino RN 285

“Pengemudi di Indonesia kebanyakan otodidak dari seniornya. Padahal dari tahun ke tahun, teknologi bus dan kendaraan berubah, semakin maju. Ini harus selalu diimbangi dengan training,” ucap Santiko di Tangerang, Rabu (17/11/2021).

Training mengenai teknologi yang ada pada bus perlu dilakukan. Santiko mengatakan, training dilakukan demi meningkatkan kemampuan pengemudi, tapi bukan semata soal cara mengemudi, tapi mengenai teknologi teerbaru.

Baca juga: Impresi Awal Menyetir Xpander Facelift, Rasanya Beda Sekali

“Nyetirnya sudah oke, tapi masalah teknologinya, itu yang perlu dikembangkan. Ini yang sering terjadi, kelupaan (training pengemudi), dampaknya mereka juga kreatif suka nyetel-nyetel (mesin) sendiri,” ucap Santiko.

Mesin Hino, terutama R260 memang sering diutak-atik pengemudi maupun mekanik demi mendapatkan performa tambahan. Tapi efeknya, mesin menjadi overheat bahkan oli disebut sering menguap atau berkurang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke