Akhir 2022 Vespa Bakal Dirakit Lokal, Harga Jadi Lebih Murah?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Piaggio Indonesia mulai membangun pabrik perakitan skuter mereka di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/11/2021).

Di atas lahan seluas 55.000 kilometer persegi, Piaggio Indonesia bakal memproduksi skuter Vespa sebagai produk rakitan lokal pertamanya pada akhir 2022.

"Pada tahap pertama, merek ikonik kami, Vespa akan menjadi produk fokus dari kegiatan operasional di fasilitas ini. Vespa pertama dari dan untuk Indonesia akan diluncurkan pada akhir tahun 2022," ungkap Marco Noto La Diega, Managing Director and Country CEO PT Piaggio Indonesia, di Cikarang, Selasa.

 Baca juga: Geber Knalpot di Lampu Merah, Pengendara Motor Kena Tempeleng Petugas

Sayangnya belum ada informasi lebih detail mengenai model Vespa yang mana yang bakal diproduksi secara lokal tersebut. Piaggio memasarkan beragam model Vespa mulai dari LX 125 I-GET, Primavera, Sprint, hingga GTS. Tentu nama-nama tersebut belum mencakup keseluruhan model Vespa di Indonesia.

(Dok. Piaggio Indonesia) Layanan uji berkendara di Gaia Moto Antasari akan didamping dengan konsultan andal dan berpengalaman.

Vespa sendiri kerap dianggap sebagai skuter premium yang menyasar kelompok masyarakat menengah ke atas. Tidak heran, sebab model termurahnya, LX 125 I-GET saja saat ini dibanderol Rp 38,7 juta on the road (OTR) Jakarta.

Jika nanti Vespa sudah dirakit secara lokal, maka besar kemungkinan harganya bakal lebih terjangkau. Sebab tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) skuter tersebut bakal meningkat.

 Baca juga: Baru Meluncur, Xpander dan Xpander Cross Facelift Dapat Diskon PPnBM

Hal tersebut turut diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada agenda seremonial yang sama di Cikarang.

"Saya kira nanti kalau Vespa atau Piaggio sudah bisa meningkatkan nilai TKDN di atas 40 - 50 persen, saya bisa wajibkan agar pemerintah kabupaten Bekasi membeli Piaggio untuk kegiatan operasionalnya," ucap Agus.

"Intinya TKDN harus di atas 50 persen. Itu gampang dan mudah untuk sepeda motor, karena memang rata-rata sepeda motor yang sudah diproduksi di Indonesia (memiliki TKDN) 70-80 persen," kata ia menambahkan.