Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermitra dengan Gogoro, Gojek Percepat Penggunaan Sepeda Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 02/11/2021, 18:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Indonesia Gojek bersama perusahaan teknologi global Gogoro mengumumkan kemitraan strategis di Tanah Air sebagai upaya untuk mengadopsi kendaraan listrik roda dua.

Co-founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan bahwa langkah tersebut sebagai cara kedua perusahaan untuk menuju 100 persen kendaraan listrik roda dua hingga 2030.

"Kemitraan antara Gojek dan Gogoro menyatukan dua perusahaan dengan visi dan pemikiran yang sama untuk pengadopsian kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir Antara, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Lawan Avanza-Xenia, Mitsubishi Lebih Awal Luncurkan Xpander Facelift

Kerjasama Gojek dan Gogoro Kerjasama Gojek dan Gogoro

"Ini merupakan langkah nyata Gojek untuk menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100 persen kendaraan listrik roda dua di tahun 2030," lanjut Kevin.

Kemitraan Gojek dan Gogoro saat ini mencakup dua bidang kerja sama utama.

Pertama, investasi GoTo Group di Gogoro melalui skema Private Investment in Public Equity (PIPE), kedua, kerja sama Gojek, Gogoro, dan Pertamina melalui skema percontohan baterai swap dan uji coba kendaraan Gogoro Smartscooter di Jakarta.

"Salah satu tantangan terbesar di Indonesia dan di seluruh dunia dewasa ini adalah upaya mentransformasi moda transportasi perkotaan kita ke moda transportasi generasi baru, yang memanfaatkan kendaraan listrik roda dua yang cerdas, berkelanjutan, serta dapat diakses dan diterima oleh masyarakat luas," kata pendiri dan CEO Gogoro Horace Luke.

"Bersama Gojek dan melalui dukungan pemerintah Indonesia, kami berada di jalur yang tepat untuk mewujudkannya," imbuhnya.

Berbasis di Jakarta, uji coba Gojek dan Gogoro akan menghadirkan 250 Gogoro Smartscooter dan empat stasiun baterai swap GoStation yang akan berlokasi di SPBU Pertamina.

Bersama-sama, kedua perusahaan berencana untuk meningkatkan uji coba menjadi 5.000 kendaraan listrik roda dua dan menghadirkan lebih banyak stasiun baterai swap.

Uji coba Gojek dan Gogoro juga sejalan dengan tujuan sustainability Gojek dan upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon.

Baca juga: Diklaim Murah, Berapa Biaya Servis Mobil Listrik

Grab disebut tertarik pakai Honda PCX listrik untuk layanan ojek online.Foto: Grab/Instagram Grab disebut tertarik pakai Honda PCX listrik untuk layanan ojek online.

Pada April tahun ini, Gojek meluncurkan Sustainability Report pertama, yang juga memaparkan target Gojek untuk mencapai Nol Emisi pada tahun 2030, termasuk rencana mentransisi 100 persen armada roda duanya ke kendaraan listrik.

Sebagai bagian dari rencana terkait, Gojek secara aktif mencari cara untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi hambatan pada penggunaan yang dihadapi mitra driver dan memastikan konsumen memperoleh pengalaman yang optimal.

Sementara itu, pada September 2021, GoTo berinvestasi dalam pendanaan PIPE sehubungan dengan kombinasi bisnis yang dilakukan Gogoro dan Poema Global Holdings Corp. Transaksi ini ditargetkan selesai pada awal 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com