Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Modus Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Murah

Kompas.com - 28/10/2021, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembanganya platform digital saat ini memudahkan calon konsumen untuk mencari kendaraan yang diinginkan. Termasuk membeli mobil bekas sesuai incaran dengan dana yang ada.

Namun, kemudahan ini disertai dengan risiko yang besar, salah satunya adalah modus penipuan pembelian kendaraan secara online.

Seperti video yang viral di media sosial baru-baru ini. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun instagram @forumwartawanpolri, diketahui seorang pria berbaju merah tengah melakukan Cash On Delivery (COD) pembelian mobil Toyota Innova.

Baca juga: Pemenang Video Vokasi Siswa SMK Otomotif AHM

Pria tersebut diiming-imingi mobil dengan down payment (DP) murah yakni Rp 50 juta. Namun setelah memberikan uang, pembeli tersebut malah ditarik ke dalam mobil oleh pelaku dan merampas handphone milik korban.

Pria yang mengenakan celana pendek itu terlihat memberontak dan berteriak, hingga beberapa kali dipukuli oleh pelaku saat menolak untuk masuk ke dalam mobil.

Warga yang berada disekitar dan melihat kejadian itu pun turut membantu dan menengahkan peristiwa tersebut, hingga akhirnya penjual mengembalikan uang dan ponsel milik pembeli. Tak berselang lama polisi pun datang dan mengamankan ketiga penjual tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Forum Wartawan Polri (FWP) (@forumwartawanpolri)

Berkaca dari kejadian tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan calon konsumen untuk menghindari mendapat pengalaman buruk saat mencari mobil bekas di situs jual beli online.

“Poin pertama yang harus dilakukan adalah melihat iklan lalu kemudian cek harganya. Apakah masuk akal atau tidak. Kalau harga terlalu murah atau di bawah pasaran, patut dicurigai,” ujar Agung Iskandar, Director of Classified & New Business OLX, belum lama ini kepada Kompas.com.

Menurut Agung, konsumen wajib sadar dengan harga bekas mobil inscaran berada pada rentang harga tertentu. Ini untuk menghindari pembelian di luar harga yang dijual penjual nakal.

“Istilahnya jangan tergiur harga murah. Justru harus curiga. Biasanya penjual lakukan untuk menarik minat konsumen melihat iklan miliknya,” kata dia.

Soal keterangan pada unggahan jualan, bila penjual menuliskan deskripsi kendaraan dengan lengkap, pembeli cukup membaca keterangan tersebut apakah informasi sesuai dengan apa yang diinginkan.

Sayangnya ada penjual yang malas menerangkan kondisi kendaraannya, ini harus diperhatikan oleh calon konsumen.

Ilustrasi beli mobil onlinewww.aarp.org Ilustrasi beli mobil online

“Minta saja informasi tambahan pada penjual itu. Minta foto-foto mobil dari sudut lain dengan detail yang ingin diketahui. Kalau benar mobil itu miliknya pasti si penjual bisa mengirim foto tersebut dalam waktu singkat,” ucap Agung.

Kemudian yang perlu diwaspadai modus meminta dana untuk mengikat kendaraan. Modus seperti ini biasanya dilakukan karena penjual melihat calon konsumen dengan minat tinggi sehingga mudah diperdaya dengan meminta uang guna menyimpan mobil tersebut.

“Biasanya mengatakan mobil sudah diincar oleh calon pembeli lain, untuk mengamankan mobil kirim uang muka saja. Ada baiknya ini tidak usah dituruti, sudah sering modus yang seperti ini,” kata Agung.

Baca juga: Pakai BBM Berkualitas Tak Menjamin Mobil Lulus Uji Emisi

Terakhir, meski penjual dan pembeli dipertemukan melalui situs online, bertatap muka adalah hal yang paling utama sebelum melakukan pembelian.

Pembeli dapat menilai langsung kendaraannya dengan seksama begitu juga penjual dapat menerangkan kondisi mobilnya dengan apa adanya.

“Jadi minta bertemu langsung untuk memeriksa kendaraan. Kalau penjualnya menghindar patut dicurigai juga. Sarannya tidak melakukan pembelian apabila tidak memeriksa atau bertemu secara langsung,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com