Komunitas M8 Nusantara Masuki Etape 2 Jelajah Sulawesi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas M8 Nusantara telah melakukan perjalanan keliling Indonesia menggunakan sepeda motor sejak 14 Agustus 2021. Kini Etape 1 sudah selesai.

Selanjutnya para petualang yang terdiri dari pasangan suami istri yaitu Vincent Soetedja dan Efi Juwita, serta ditemani Harun Hefli dan Patricia Jesslin, akan memulai Etape 2 menjelajah Sulawesi.

Baca juga: Tips Mengemudi Aman di Jalan Tol Saat Kondisi Hujan

Mulai 26 Oktober 2021, tim akan memulai petualangan baru menyusuri Pulau Sulawesi, mulai dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Utara.

Foto: M8 Nusantara Komunitas M8 Nusantara akan memulai petualangan baru menyusuri Pulau Sulawesi

Tim akan mengunjungi Kerajaan Gowa, I La Galigo, perahu Phinisi, Tana Toraja, Konawe, Gorontalo dan keindahan Kawanua sangat mewarnai sejarah peradaban bangsa Indonesia.

Empat motor M8 Nusantara akan terus menapaki jalan-jalan di Pulau Sulawesi. Jarak tempuh diperkirakan mencapai 2.500 km.

Efi Juwita mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan yang meliputi logistik, spareparts atau komponen cadangan, hingga obat-obatan.

Foto: M8 Nusantara Komunitas M8 Nusantara akan memulai petualangan baru menyusuri Pulau Sulawesi

“Fisik prima menjadi syarat utama, karena kita mungkin tidak hanya berkendara di jalan aspal atau light off-road dengan jangka waktu yang cukup lama. Kami juga harus istirahat cukup, untuk itu perjalanan pada malam hari sebisa mungkin dihindari,” katanya dalam rilis resmi, Selasa (26/10/2021).

Harun Hefli mengatakan usai etape kedua tim akan melanjutka ke etape 3. Kegiatan bertahjuk Identitas Indonesia ini akan bergeser ke Kepulauan Maluku dan Papua.

Kemudian berlanjut pada etape 4 di Pulau Kalimantan, dan sebagai penutup atau Etape 5 akan berakhir di Pulau Sumatera.

Baca juga: Rendering Honda GB500 Muncul, Mungkinkah Bakal Diproduksi

Foto: M8 Nusantara Komunitas M8 Nusantara akan memulai petualangan baru menyusuri Pulau Sulawesi

"Perjalanan ini bertujuan untuk merekam adat istiadat, bahasa, filosofi hidup, kesenian dan busana adat dari suku-suku yang dapat ditemui selama perjalanan ini, dari Sabang sampai Merauke,” kata Harun.

Baca juga: Beralih ke Pertalite, Gelagat Pemerintah Hapus BBM Premium