Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Servis di Bengkel Motor Resmi dan Non Resmi

Kompas.com - 25/10/2021, 14:14 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap sepeda motor perlu perawatan berkala alias servis. Untuk kegiatan ini pemilik motor bisa memilih dua bengkel, yaitu bengkel resmi dan non resmi.

Bengkel resmi berdiri di bawah merek motor yang bersangkutan. Adapun non resmi merupakan bengkel dikelola swasta yang mayoritas menerima semua merek dan jenis motor.

Sebagaimana lazimnya bisnis, di mata konsumen, baik bengkel resmi dan non resmi punya keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Baca juga: Tim Balap VR46 Gunakan Livery Khusus, Spesial Untuk Rossi

Bengkel Motoraveistimewa Bengkel Motorave

Yusuf Arief, pengguna motor dari motor baru sampai lawas mengatakan, untuk bengkel resmi punya keunggulan di fasilitas yang memadai dibandingkan bengkel "pinggir jalan".

"Keunggulannya parts lengkap atau tersedia dibandingkan bengkel bukan resmi. Sama keunggulannya lagi fasilitasnya enak, misalnya waktu tunggu ada ruangan AC, ada WiFi dan kadang ada kopi juga," katanya kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021).

Adapun kelemahannya kata Yusuf ialah soal harga. Kemudian teknisi bengkel resmi tidak menyarankan untuk mengakali komponen yang rusak. Konsumen dianjurkan langsung ganti.

"Kalau kelemahan harganya mahal. Kalau ada yang rusak langsung ganti tidak bisa diakalin. Teknisi kita kalau di bengkel resmi tidak boleh karena ada SOP, begitu rusak ganti," ucap Yusuf.

Baca juga: Air Mata Fabio Quartararo Usai Kunci Gelar Juara Dunia

Bengkel Honda AHASSFoto: Wahana Bengkel Honda AHASS

"Kelemahannya lagi kalau misalkan kita habis servis dan kita balik lagi karena kita kurang suka, responnya agak lambat. Beda kalau yang tidak resmi kita bisa langsung ngobrol. Kalau di bengkel resmi ada sekat istilahnya karena SOP," katanya.

Begitu juga sebaliknya, kata Yusuf, keunggulan bengkel non resmi ialah pemilik motor bisa konsultasi langsung bahkan bisa belajar dengan mekaniknya.

"Belajar caranya atau ngakalinnya. Karena kalau rusak bisa diakali parts-nya, apalagi motor lama yang spareparts sudah muai sulit bisa diakalin dulu, jadi kita bisa belajar," katanya.

Yusuf mengatakan, soal kemampuan sebetulnya teknisi bengkel resmi dan non resmi relatif sama. Bahkan untuk bengkel spesialis bisa lebih sigap karena menguasai jenis motor tertentu.

"Mekanik tergantung bengkel, kalau spesialis dia cepat. Dia saja bisa sampai ngakalin. Banyak caranya dibandingkan di bengkel resmi," kata Yusuf.

Baca juga: Pesaing Kawasaki W250 Meluncur, Kental Nuansa Retro

Stefano Kenrikp, pemilik bengkel motor YTS di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, tengah melayani sejumlah pelanggannya, Senin (6/11/2017).Fachri Fachrudin Stefano Kenrikp, pemilik bengkel motor YTS di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, tengah melayani sejumlah pelanggannya, Senin (6/11/2017).

"Misal kalau bengkel resmi kabel set mesti ganti langsung satu set, kalau di bengkel non resmi bisa tidak satu set," katanya.

Jules Rimet pemilik motor yang memercayakan servis di bengkel resmi mengatakan, ada beberapa keunggulan bengkel resmi yang tidak dipunyai bengkel non resmi.

"Garansi servis 1 minggu, mekanik sertifikat, sparepart original, harga jasa & sparepart terjamin, serta konfirmasi ke konsumen sebelum penggantian spare part dan tools lengkap," katanya.

"Tools yang saya maksud special tools ya. Tidak semua bengkel non resmi punya, sama alat diagnostik ecu belum tentu mereka (non resmi) punya," ungkap Jules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com