Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Balap ITCR Max di ISSOM Round 4, Ada Pebalap Rising Star

Kompas.com - 17/10/2021, 19:56 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Balap kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max 1.600 cc yang merupakan seri Kejurnas dari ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) Round 4 telah berlangsung pada Minggu (17/10/2021).

Di kategori Master, Alvin Bahar dari Honda Racing Indonesia bisa dibilang menguasai jalannya lomba sejak dimulai. Ia mencatatkan total waktu 22 menit 11,934 detik.

Sementara di tempat kedua ada Haridarma Manopo dari Toyota Team Indonesia, yang harus puas dengan torehan angka 22 menit 16,409 detik.

Baca juga: Hyundai Palisade Tertimpa Kontainer, Ingat Antisipasi di Sekitar Truk

Ilustrasi mobil balap di Sirkuit Sentul pada ISSOM Round 4 (17/10/2021).KOMPAS.com/ARIS HARVENDA Ilustrasi mobil balap di Sirkuit Sentul pada ISSOM Round 4 (17/10/2021).

Kemudian podium ketiga dihuni Demas Agil dari Toyota Team Indonesia, dengan waktu 22 menit 27,659 detik.

Masih dari kategori Master, Zharfan Rahmadi dari Banteng Motorsport tidak berhasil menyelesaikan lomba. Mobilnya mengalami masalah pada lap kedua, sehingga harus keluar dari lintasan.

Secara umum, posisi pebalap di kategori Master tidak banyak berubah sampai lomba selesai sebanyak 12 lap.

Baca juga: Avanza Veloz Model Baru, Calon LMPV dengan Fitur Terbanyak

Toyota Yaris yang dikendarai Muhamad Arya Rafi di kelas ITCR Max pada ISSOM Round 4 (17/10/2021).KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Toyota Yaris yang dikendarai Muhamad Arya Rafi di kelas ITCR Max pada ISSOM Round 4 (17/10/2021).

Hal menarik justru terlihat pada kategori Rising Star, di mana Muhamad Arya Rafi berhasil menjadi juara atau menempati urutan keempat secara overall.

Arya meraih waktu 23 menit 41,228 detik. Unggul dari pebalap kategori Promotion, Antoni dan Ridwan Hanif.

Juga kompetitor utama di kategori Rising Star, yakni Abraham Franklin yang tidak bisa menyelesaikan lomba.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 4 Bus di Tol, Ingat Lagi Angka Keramat 3 Detik

Ilustrasi balap ISSOM di Sirkuit Sentul.OTORACE.id/DAB Ilustrasi balap ISSOM di Sirkuit Sentul.

Pebalap Rising Star

Arya yang memulai karir balap sejak 2015, tidak menyangka bisa meraih juara para kategori Rising Star kali ini. Performanya cukup menjanjikan di antara para pemula.

Walaupun jika melihat angkanya, ia masih terpaut satu menit lebih, di bawah para pebalap kategori Master dari tim pabrikan.

“Jadi dari kemarin sudah bilang bahwa ini balap nothing to lose. Yang penting finis dulu, bisa dapat podiumnya dulu. Bisa adaptasi mobilnya dulu setelah pakai mesin baru,” ujar Arya, saat ditemui usai balap di Sirkuit Sentul (17/10/2021).

Baca juga: Yamaha Limi 125, Harganya Lebih Mahal dari Nmax

Muhamad Arya Rafi, jadi pemenang kategori Rising Star seri ITCR Max pada ISSOM Round 4 (17/10/2021).KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Muhamad Arya Rafi, jadi pemenang kategori Rising Star seri ITCR Max pada ISSOM Round 4 (17/10/2021).

Arya mengatakan, sebetulnya dirinya tidak mengincar podium karena sudah vakum tiga tahun. Oleh sebab itu, adaptasi dengan mobil jadi tujuannya pada balap kali ini.

“Sebenarnya pertama saya doa dulu, bawa dengan rapi. Jangan terlalu di-push, jangan pakai emosi juga. Saya mikirnya ini sekalian tambah jam terbang, sambil adaptasi juga sama mobilnya. Jadi podium itu bonus buat saya,” ucap Arya.

Dengan capaian positif ini, Arya bakal berusaha tampil lebih baik lagi pada seri berikutnya. Sejumlah strategi pun sudah disiapkan agar bisa mempertahankan hasil saat ini.

Baca juga: Bocoran Harga Avanza Veloz Terbaru, Mulai Rp 250 Jutaan

Tampilan mesin Toyota Yaris yang digeber Muhamad Arya Rafi (17/10/2021).KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tampilan mesin Toyota Yaris yang digeber Muhamad Arya Rafi (17/10/2021).

Salah satunya meningkatkan kemampuan dan performa mobil, dengan mencari tunning dan mapping mesin serta ECU yang paling cocok.

“Semoga bisa podium satu, bisa fight juga sama Mas Abi (Abraham Franklin). Kami di luar teman dekat, tapi kalau di track kami fight satu kelas. Soalnya dia juga yang ngajarin saya selama tiga tahun, setelah vakum,” kata Arya.

“Dia yang bantu mentorin teknik barunya. Karena aspal Sentul juga baru, beda sama aspal yang dulu. Jadi perlu adaptasi dari pebalapnya juga. Jadi so far terima kasih juga buat Mas Abi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com