Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Ganti Komponen Motor Bisa Berujung Bahaya

Kompas.com - 08/10/2021, 16:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi karena berbagai faktor. Bahkan, asal mengganti spare part atau komponen pun juga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Dari data Ditlantas Polda Jateng, dalam periode Juli sampai dengan Desember 2020 terdapat 9.423 kejadian lakalantas. Dari data tersebut diketahui rata-rata kejadian lakalantas adalah 52 kejadian setiap harinya di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Jangan Merokok Sambil Berkendara, Membahayakan Orang Lain

Menanggapi hal tersebut, dalam sebuah podcast Yamaha Riding Academy (YRA) Jawa Tengah, Erwin Sinaga, instruktur YRA Semarang mengungkapkan perlunya memastikan kondisi motor yang dikendarai.

Ilustrasi berkendara safety ridingDok. YIMM Ilustrasi berkendara safety riding

"Sebelum berkendara motor harus dalam kondisi baik dan jangan asal mengganti spare part bawaan dari pabrik. Apabila kita asal mengganti spare part, maka akan membahayakan bagi pengendara,” ujar Erwin, dalam keterangan resminya.

Erwin menambahkan, yang banyak terjadi adalah penggantian spion. Tak dapat dipungkiri bahwa spion adalah komponen vital saat berkendara.

Baca juga: Jangan Asal Ganti, Ini Pentingnya Spion Motor

"Sehingga tidak diperkenankan untuk diganti, apalagi dengan yang ukuran yang lebih kecil karena akan mengganggu pandangan kita di belakang," kata Erwin.

Spion motor ekstra miniFoto: Tangkapan layar Spion motor ekstra mini

Kevin Mahardika, dari klub Yamaha WR 155 Semarang, menambahkan, perlunya mengubah pola pikir naik motor dari ngebut menjadi safety riding di jalan. Fokus dan konsentrasi saat berkendara sangat diperlukan dan menjadi pokok utama dalam berkendara.

”Berkendara dengan aman di jalan lebih penting dari sekedar kebut-kebutan karena di jalan raya bukan ajang balapan,” ujar Kevin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com