Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/10/2021, 12:02 WIB

BOGOR, KOMPAS.comDesten, produsen baterai dan teknologi pengisian super cepat dari Jerman lakukan penandatanganan MoU dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB), merek bus listrik lokal di Sirkuit Sentul, Bogor, Rabu (6/10/2021).

Founder PT MAB Moeldoko mengatakan, soal kerja sama ini, Indonesia punya potensi yang besar. Sehingga dengan adanya Desten, bisa dilakukan transfer teknologi, bukan sekadar membangun pabrik.

“Sudah dua tahun kita berbincang untuk menyelesaikan masalah kendaraan listrik yang ada selama ini. Dia punya teknologi ultra fast charging, oleh karena itu kita berkolaborasi,” ucap Moeldoko di Sentul, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Lampung, Ingat Bahaya Melaju di Bahu Jalan

Penandatanganan MoU Desten dan PT Mobil Anak BangsaKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Penandatanganan MoU Desten dan PT Mobil Anak Bangsa

Desten mengklaim teknologinya bisa mengisi baterai kendaraan dengan kapasitas 20 kWh dari 0 persen ke 80 persen kurang dari 5 menit. Moeldoko mengatakan, nanti akan muncul perusahaan MAB Desten.

“Kita saling mengisi, saya punya pabrik mobilnya, dia punya teknologinya, oleh karena itu kita bersinergi. Nantinya akan menghasilkan sesuatu bagi Indonesia,” kata Moeldoko.

Siamak Kia, CEO Desten Group mengatakan, pengisian daya yang cepat menjadi daya tarik utama dari mobil listrik saat ini. Selain itu, pengisiannya juga mudah, tidak perlu melakukan banyak adaptasi dan lokasi pengisiannya mudah ditemukan.

Baca juga: Masih Ada yang Belum Tahu, Cara Isi Air Radiator Mobil yang Benar

Bus listrik PT Mobil Anak BangsaKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Bus listrik PT Mobil Anak Bangsa

“Dengan memiliki mobil listrik berteknologi baterai Desten, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu lebih lama untuk mengisi baterai mobil di pusat pengisian,” ucapnya.

Moeldoko mengatakan, mobil listrik merupakan lompatan besar bagi Indonesia membangun industri yang besar di masa depan. Selain itu harapannya dari kerja sama ini menjadi jembatan emas, karena Indonesia jadi memiliki teknologi tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke