Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Xpander, Perhatikan Ini Saat Ganti Oli Mesin

Kompas.com - 29/09/2021, 17:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mesin merupakan jantung dari sebuah mobil, oleh karena itu harus dirawat dengan baik. Salah satu cara untuk merawat mesin adalah memerhatikan oli, mulai dari jenisnya, hingga kapan waktu yang tepat untuk diganti.

Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia memberikan beberapa cara merawat kendaraan, salah satunya adalah oli mesin. Oli mesin adalah bagian penting, bisa diibaratkan sebagai darah dari kendaraan.

“Tips paling ampuh menjaga kondisi kendaraan stabil adalah dengan melihat jarak tempuh atau waktu penggantian oli,” ucap Rifat dalam acara MMKSI Virtual Interview, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Lorenzo Ungkap Alasan Pebalap Yamaha Lainnya Tak Bisa Sekencang Rossi

Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGCSHUTTERSTOCK Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGC

Rifat mengingatkan, waktu penggantian oli adalah hal yang harus dikondisikan. Jadi walaupun kendaraan tidak dipakai, waktu penggantian oli harus disesuaikan dengan saran dari buku manual, jadi harus tepat waktu atau tepat kilometer.

“Kedua adalah jenis, banyak orang yang tertarik dengan tawaran oli dengan harga yang murah. Padahal kinerja optimal mesin itu selalu sangat baik ketika sesuai dengan arahan buku manual,” kata Rifat.

Misalnya untuk Mitsubishi Xpander, spesifikasi oli mesin yang bisa digunakan adalah 0-20, itu sudah rekomendasi dari pabrikan. Jadi pakai selalu oli yang sudah direkomendasikan, tidak usah coba-coba spesifikasi yang lain.

Baca juga: EHang 216 Taksi Terbang Pertama di Indonesia, Masih Menunggu Izin

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

Terakhir, jika sedang di rumah, bisa lakukan pengecekan kapasitas oli di mesin. Caranya, cari dipstick yang biasanya letaknya dekat dengan timing belt. Tarik dipstick ketika mesin dalam kondisi dingin, lalu lap bagian ujungnya dengan tissue.

Setelah bersih, colok kembali dipstick dan tarik, di situ terlihat berapa kapasitas oli yang ada di ruang mesin, bisa kurang, pas, atau lebih. Kemudian kalau dilihat ada oli menetes di kolong mobil, jangan asal menambahkan oli.

Oli menetes adalah satu indikator penting bahwa kebocoran dimulai. Biasanya jika starter mesin dengan temperatur tinggi, titik rembesan tadi bisa membesar. Jadi jika melihat ada tetesan oli mesin, langsung bawa ke diler, karena pasti ada satu seal yang rusak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com