Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komparasi Moge Adventure, Honda CB500X Vs Benelli TRK 502X

Kompas.com - 29/09/2021, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pencinta roda dua yang gemar berkendara jarak jauh alias touring atau berkendara di alam terbuka. Untuk itu, motor adventure cukup diminati.

Untuk touring atau adventure, banyak yang lebih memilih motor gede (moge) kelas menengah. Sebab, performa mesinnya bertenaga, fiturnya banyak, dan punya bobot yang relatif tidak berat.

Beberapa di antaranya adalah Honda CB500X dan Benelli TRK 502X. Keduanya sama-sama berada di kelas yang sama, yakni moge adventure 500 cc.

Baca juga: 7 Moge Adventure Kelas Menengah di Indonesia

Bicara soal desain, keduanya sama-sama tampil agresif. Namun, untuk CB500X lebih terkesan ramping.

Benelli TRK 502X model 2021Foto: Motorbeam Benelli TRK 502X model 2021

Sementara TRK 502X, desain bodinya lebih bergaya Eropa, dengan banyak lekuk bodi yang tajam. Selain itu, tampilannya juga terkesan lebih padat dan berisi.

Keduanya sama-sama dibekali windshiel dan lever guard. Tapi, pada TRK 502X, dilengkapi dengan engine guard. Benelli juga menyematkan bracket untuk rak atau boks belakang.

Joknya juga berbeda, pada CB500X menyambung dari depan hingga belakang. Sementara jok TRK 502X, terpisah antara pengendara dan penumpang.

Baca juga: Moge Adventure Honda CB500X Punya Fitur Baru, Harga Rp 192 Jutaan

Untuk dimensinya, CB500X memiliki tinggi jok 830 mm dengan bobot 199 kg. Sedangkan TRK 502X, tinggi joknya mencapai 840 mm dan bobotnya cukup berat, yakni 213 kg.

Honda CB500XDok. AHM Honda CB500X

Persamaan lainnya ada di bagian suspensi depan yang sudah upside down. Lalu, sistem pengereman juga sama-sama sudah double disc brake. TRK 502X memiliki diameter cakram lebih besar, yakni 320 mm. Sedangkan CB500X, hanya 296 mm. Kedua motor ini juga dilengkapi sistem pengereman ABS.

Beralih ke sektor mesin, CB500X dibekali mesin 2-silinder, DOHC, berpendingin cairan, berkapasitas 471 cc, dengan rasio kompresi 10,7:1. Tenaga yang dihasilkan mencapai 49,6 tk pada 8.500 rpm dan torsinya 44,6 Nm pada 6.500 rpm.

Untuk TRK 502X, mesinnya juga 2-silinder, DOHC, berpendingin cairan, berkapasitas 499,6 cc, dan rasio kompresinya 11,5:1. Tenaga yang dikeluarkan hingga 46,9 tk pada 8.500 rpm dan torsinya 46 Nm pada 6.000 rpm.

Benelli TRK 502X model 2021Foto: Motorbeam Benelli TRK 502X model 2021

Panel instrumennya lebih canggih CB500X, karena sudah full digital. TRK 502X masih menggunakan kombinasi digital dan analog.

CB500X memiliki keunggulan yang tak dimiliki rivalnya ini, yaitu Assist and Slipper Clutch. Begitu pula dengan TRK 502X, sudah dilengkapi dengan mode berkendara.

Soal harga, CB500X saat ini dibanderol Rp 192.124.000 (OTR Jakarta). Sedangkan TRK 502X, dipasarkan lebih terjangkau, yakni Rp 165.500.000 (OTR Jakarta).

Honda CB500XDok. Motomazine.com Honda CB500X

Kesimpulan
Soal desain, TRK 502X tampil lebih agresif dan mirip seperti motor-motor Eropa lainnya. Untuk dimensi, CB500X nampaknya lebih bersahabat dengan postur orang Indonesia pada umumnya.

Sedangkan dari segi performanya, CB500X memiliki mesin yang lebih bertenaga. Tapi, TRK 502X punya mesin dengan torsi yang lebih unggul. Untuk fiturnya, masih lebih unggul Honda, karena memiliki panel instrumen full digital.

Tapi, untuk harganya, Benelli memasarkan TRK 502X yang masuk ke Indonesia dengan sistem Completely Knock Down (CKD) atau dirakit ini lebih terjangkau. Honda membanderol CB500X cukup tinggi karena masuk secara Completely Built Up (CBU) atau secara utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com