Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 2022, Gaikindo Ancang-ancang Mendekati 1 Juta Unit

Kompas.com - 28/09/2021, 12:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rupanya masih enggan membicarakan target pasti terkait penjualan di 2022.

Padahal, banyak pihak mulai memprediksi kondisi akan lebih baik tahun depan. Beberapa agen pemegang merek (APM) juga, sudah mulai meluncurkan produk untuk merangsang kembali daya beli masyarakat.

Namun demikian, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, ada banyak faktor yang harus dikaji sebelum menetapkan angka soal tergat, terlebih pada situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Avanza Dominasi Penjualan Low MPV, Xpander Kedua

"Kami belum berani menetapkan target pasti berupa angka saat ini, faktor-faktornya ada banyak. Kalau soal produk baru dan lainnya, itu juga karena sudah waktunya memang mereka meluncurkan meski jadi bagian untuk menggairahkan pasar," ucap Kukuh kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

All New Honda BR-VHPM All New Honda BR-V

Lebih lanjut Kukuh menjelasan, pada dasarnya Gaikindo ikut memperhatikan dinamika yang ada dengan beberapa faktor. Paling utama dari persentasi vaksinasi yang nantinya berperan pada mobilitas.

Menurut Kukuh, bila vaksinasi sudah cukup tinggi dan mulai bergerak lagi, otomatis ekonominya juga mengikuti yang jadi salah satu barometer estimasi di 2022.

"Vaksinasi dan perekonomian kami ikut hitung itu juga, tapi memang belum sampai pada konsensus angkanya itu berapa. Tapi secara informal, kami berani (memprediksi ) mendekati 1 juta unit di 2022," kata Kukuh.

Baca juga: Mitsubishi Potong Harga Aksesori Resmi Xpander 50 Persen

Sebagai gambaran, Kukuh mengatakan meski ada perpanjangan PPnBM sampai Desember 2021, namun Gaikindo masih menetapkan tareget penjualan yang sama sebesar 750.000 unit. Padahal melihat dari data cukup mengalami peningkatan.

Toyota C-HR Hybrid di GIIAS 2019 Toyota C-HR Hybrid di GIIAS 2019

Bahkan dari sisa penjualan yang sedikit lagi menyentuh target, Kukuh mengatakan tetap ada faktor-faktor lain yang harus diperkirakan.

"Target tidak ada revisi, masih sama untuk tahun ini. Mungkin melihatnya karena PPnBM diperpanjang, tapi kita tahu bila kondisi juga tidak menentu, karena itu kami belum merevisi dan masih sama," ujar Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com