Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Kembali Bahaya Vapor Lock pada Sistem Pengereman Mobil

Kompas.com - 28/09/2021, 12:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman jadi salah satu bagian yang wajib ada dalam sebuah mobil. Perannya vital dalam menjaga keselamatan pengemudi maupun penumpang. Maka dari itu, pemilik mobil harus rutin merawat sistem pengereman agar kerjanya tetap optimal.

Salah satu penyakit yang kerap menghantui sistem pengereman mobil adalah vapor lock. Penyakit ini merupakan kondisi munculnya uap air pada selang minyak rem.

Uap air tersebut membuat kerja rem jadi tidak optimal saat sedang difungsikan. Pengemudi merasakan seolah-olah rem mobilnya blong. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, vapor lock umum terjadi ketika adanya peningkatan suhu yang signifikan pada minyak rem. Minyak ini lantas mendidih dan menimbulkan uap air.

Baca juga: Video Pajero Sport Minta Jalan Pakai Strobo dan Sirene di Tol

Peningkatan suhu yang ekstrem pada minyak rem bisa terjadi jika pengemudi menggunakan rem terus-menerus secara nonstop, misalnya pada jalanan menurun.

Ilustrasi reservoir minyak remGridOto.com/Ryan Ilustrasi reservoir minyak rem

"Jika mengerem terus menerus tanpa henti misal di turunan curam, kaliper akan panas dan transfer panas ke minyak rem sehingga minyak rem mendidih," kata Didi menjelaskan kepada Kompas.com belum lama ini.

Ia menegaskan bahwa pengemudi perlu memahami teknik mengerem yang baik, termasuk memanfaatkan engine brake untuk memperlambat laju mobil. Jika hanya menggantungkan tugas pada rem saja, beban kerjanya jadi lebih berat dari biasanya.

Baca juga: Faktor Honda Pede Targetkan 40.000 Unit All New BR-V di 2022

Pada dasarnya, minyak rem memiliki titik didih tertentu yang ditandai dengan label standar seperti DOT 3, DOT 4, dan semacamnya. Makin tinggi angkanya, makin tinggi titik didihnya.

Oleh sebab itu, penggunaan minyak rem harus sesuai dengan standar spesifikasi kendaraan masing-masing. Selain itu, disarankan untuk rutin mengecek kondisi minyak rem.

Ganti secara berkala sesuai anjuran di buku panduan. Umumnya, penggantian minyak rem dilakukan tiap interval jarak tempuh 40.000 kilometer. Penggantian minyak rem secara rutin jadi salah satu cara mencegah terjadinya vapor lock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com