Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu yang Tepat Ganti Cakram Rem Motor

Kompas.com - 27/09/2021, 12:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sistem pengereman pada sepeda motor wajib selalu dalam kondisi prima. Sebab bagian ini memiliki peran yang vital. Kecelakaan bisa terjadi jika salah satu komponen pada sistem pengereman mengalami kerusakan.

Salah satu bagian dalam sistem rem sepeda motor adalah piringan cakram rem. Piringan ini terhitung memiliki masa pakai yang lama. Sayangnya hal itu memunculkan asumsi yang salah bahwa cakram rem tidak perlu dicek rutin kondisinya.

Padahal, piringan cakram tersebut dapat bengkok, patah, bahkan pecah jika dipaksakan untuk digunakan saat kondisinya tidak lagi prima.

Baca juga: Video Pengendara Trail Bertemu Macan di Jalur Off Road

Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha Dwi Suwanto menjelaskan bahwa cakram juga memiliki usia pakai layaknya kampas rem. Bedanya, cara menghitung masa pakai cakram bukan dari usia atau jarak tempuhnya.

"Batas usia pakai cakram rem itu berdasarkan minimal ketebalannya. Segera ganti jika ketebalannya sudah melewati batas minimal supaya tidak terjadi cakram patah," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Lubang pada piringan cakram sepeda motorStanly-Kompas.com Lubang pada piringan cakram sepeda motor

Ia menjelaskan, batas ketebalan minimal cakram rem pada tiap model sepeda motor bisa berbeda-beda. Misalkan pada Yamaha Nmax, ketebalan minimal cakram rem depan adalah 3,5 milimeter, sementara cakram rem belakangnya adalah 4 milimeter.

Maka dari itu para pemilik motor wajib tahu berapa batas minimal ketebalan cakram rem motor milik mereka masing-masing.

Baca juga: Ini 3 Titik Penyekatan di Ganjil Genap Margonda Depok

Cara menghitung masa pakai dengan batas ketebalan minimal disebabkan karena usia cakram rem bisa berbeda meski model motornya sama. Jika pengemudi masih memakai kampas rem yang sudah aus dan kerap memaksakannya, jelas usia cakram rem lebih cepat berkurang.

Maka dari itu, sangat disarankan segera mengganti kampas rem jika sudah ada indikasi aus. Jika tidak segera diganti, pelat besi pada sistem pengereman akan saling beradu dan terkikis.

Selain itu, direkomendasikan penggunaan kampas rem orisinil agar cakram rem lebih awet. Sebab kampas rem imitasi tidak memiliki standar kualitas yang jelas pada produksinya.

Dengan menjaga cakram rem, maka masa pakainya akan lama sehingga pemilik kendaraan tidak banyak mengeluarkan dana ketika servis rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau