Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membersihkan V-Belt pada Skutik Pakai Air atau Oli?

Kompas.com - 25/09/2021, 10:42 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Komponen v-belt jadi salah satu bagian penting pada area CVT (Continuously Variable Transmission) di sepeda motor skuter matik (skutik).

Agar tetap awet, jelas komponen ini perlu rutin dirawat. Perawatan v-belt yang paling sederhana adalah dengan membersihkannya.

Bagi sebagian orang, membersihkan v-belt skutik tidak boleh pakai air ataupun oli. Sebab terdapat asumsi bahwa air maupun oli dapat merusak v-belt.

Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha membenarkan bahwa dalam membersihkan v-belt tidak disarankan menggunakan oli.

Baca juga: Sensasi Kabin All New Honda BR-V, Masih Ada Tanggungnya ?

"Kalau pakai oli tidak disarankan. Karena akan membuat v-belt jadi lebih mudah selip," ujar Dwi kepada Kompas.com belum lama ini.

Lantas untuk penggunaan air dalam pembersihan v-belt, asumsi yang beredar menyebutkan bahwa air bisa membuat v-belt cepat getas. Namun Dwi menepis asumsi tersebut.

Meski ada usia pakainya, v-belt skutik bisa diperpanjang usianya.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Meski ada usia pakainya, v-belt skutik bisa diperpanjang usianya.

Menurutnya, v-belt tidak akan mudah getas hanya karena dibersihkan dengan air. Tapi, menggunakan air dinilai kurang efektif karena kotoran yang tersangkut belum tentu hilang sempurna jika cuma berbekal penyemprotan.

Sangat disarankan untuk membersihkan v-belt dengan pembersih khusus. Pembersih ini umumnya dilabeli dengan istilah belt dressing atau CVT cleaner.

Baca juga: Ingat, Ganjil Genap di Puncak Jadi Permanen

Dwi pun menuturkan bahwa hampir semua bengkel resmi sudah menggunakan pembersih khusus ini. Belt dressing ini juga dijual bebas di toko pelumas, bengkel, hingga toko-toko daring.

Selain menggunakan belt dressing, kotoran yang menyangkut pada v-belt bisa disemprot menggunakan angin kompressor, dengan catatan hembusan anginnya tidak terlalu kuat. Yang terpenting sudah bisa menghilangkan kotoran yang menempel.

Jika v-belt sudah mulai terlihat retak meski masih tipis, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko v-belt putus saat di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com