Adu Kabin Kiger Lawan Raize, Pilih Mana?

JAKARTA, KOMPAS.com – Renault Kiger merupakan produk yang baru diperkenalkan oleh PT Maxindo Renault Indonesia. Kiger nantinya akan bersaing di segmen SUV segmen A atau melawan SUV mungil, seperti Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Nissan Magnite dan Kia Sonet.

Bagi yang berminat membeli Kiger, siapkan uang Rp 278 juta, khusus September 2021, ada harga spesial yaitu Rp 275,9 juta. Dengan banderol Rp 270 jutaan, Kiger bisa dibandingkan dengan Toyota Raize 1,0 L GR Sport CVT TSS Single Tone yang dibanderol Rp 278,8 juta.

Secara bagian eksterior, Kiger punya tampilan yang unik sehingga menarik perhatian di jalanan. Sedangkan Raize, tampilannya simpel namun tetap sporty dengan penggunaan pelek besar berukuran 17 inci.

Baca juga: Bocoran Bus Baru dari Laksana, Pakai Nama Panorama

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Interior Toyota Raize GR Sport Non-TSS

Kalau lihat mesin, keduanya memang memakai mesin 1.000 cc tiga silinder dengan turbo. Di atas kertas, Kiger punya tenaga dan torsi yang lebih besar dibanding Raize, walau selisihnya memang tidak sampai 3 TK dan 20 Nm.

Kali ini, mari kita bahas bagian interior dari kedua mobil ini. Untuk Kiger, bahan yang digunakan di bagian door trim dan dasbor memang dominan plastik keras berwarna hitam dengan kombinasi abu-abu. Bahan empuk bisa ditemui di sandaran tangan serta bagian atas setir yang dilapis kulit.

Secara umum, tampilan dasbor dari Kiger ini modern, ditambah tipe head unit touch screen yang mengambang (floating). Di bagian tengah ini juga terdapat tiga kenop putar yang mengatur kecepatan angin, suhu AC, serta arah semburannya.

Baca juga: Resmi, Ini Biaya Ganti Pelat Nomor Mobil

SUV Kompak Renault Kiger

Speedometer yang digunakan oleh Kiger ini sudah memakai layar TFT. Tampilan speedonya juga bisa diubah, mengikuti mode yang sedang dipilih, baik Eco, Normal, atau Sport.

Pada bagian setir juga terdiri dari berbagai tombol seperti pengatur MID sampai penyetel audio. Di bagian depan ini juga terdapat banyak tempat penyimpanan, seperti di atas tombol start/stop engine, glove box atas dan bawah, di sebelah hand brake dan di bawah armrest.

Untuk bangku, masih menggunakan bahan fabric. Untuk sisi pengemudi, bisa diatur ketinggiannya, maju dan mundur, serta rebahnya. Beralih ke bagian belakang, Kiger memiliki kisi-kisi AC, power outlet yang ada di bawahnya, dan armrest untuk penumpang belakang.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Interior Toyota Raize GR Sport Non-TSS

Kini membahas soal kabin dari Raize, soal bahan, masih banyak yang menggunakan plastik keras. Hanya saja bahan-bahan empuk bisa ditemui di sandaran tangan serta setir yang seluruhnya dilapis dengan bahan kulit, tidak seperti Kiger yang hanya bagian atasnya.

Desain dasbornya juga futuristis, terlihat dari head unit layar sentuh dengan model floating. Selain itu, Raize juga sudah menggunakan laya TFT untuk takometernya dan ada empat tema yang bisa dipilih pengemudi.

Layar TFT yang besar ini pun berisi banyak informasi, mulai pengaturan kendaraan sampai perangkat Toyota Safety Sense (TSS). Semua fitur di layar TFT ini bisa diakses dari tombol yang ada di setir, begitu juga dengan tombol cruise control di sisi kanan kemudi.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Interior Toyota Raize GR Sport Non-TSS

Di bawah head unit yang mengambang tadi pun terletak pengatur AC, walaupun sudah otomatis, tapi tidak ada pengatur arah semburannya. Di dekat tuas transmisi juga terdapat tempat penyimpanan kecil, ditambah glove box dan di bawah armrest.

Untuk bangkunya, bahan yang digunakan adalah kombinasi fabric dan kulit. Pengaturannya juga lengkap, baik tinggi, maju-mundur, sampai kerebahannya.

Namun, berbeda dengan Kiger, di bagian belakang tidak ada kisi-kisi AC khusus. Tetapi jangan khawatir, di sisi belakang juga terdapat power outlet yang bisa digunakan untuk mengisi daya telepon genggam.