Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Bensin Salah Isi Solar, Apa Dampaknya?

Kompas.com - Diperbarui 11/09/2021, 06:58 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral video di media sosial yang menunjukkan seorang petugas SPBU yang melakukan kuras tangki bahan bakar lantaran salah melakukan isi bahan bakar.

Petugas tersebut melakukan kesalahan mobil mesin diesel (Dextalite) menggunakan jenis bensin (Pertalite). Tidak diketahui penyebab utamanya, tapi besar kemungkinan karena pihak bersangkutan kurang informasi serta kurang konsentrasi saat melakukan pengisian bahan bakar.

Meski terdengar sepele, tetapi ini merupakan kesalahan fatal bagi kendaraan yang menjadi korban. Perbaikan kendaraan bakal membutuhkan upaya yang besar dan biaya yang jauh dari kata murah.

Kesalahan ini tentunya akan memberikan dampak besar pada komponen mesin. Bahkan kesalahan ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan dua komponen vital, yakni fuel injection pump atau pompa injeksi bahan bakar dan juga nozzle.

Baca juga: Mobil Diesel Diisi Pertalite, Petugas SPBU Kuras Tangki Mobil

Lantas, bagaimana jika mobil bensin yang diisi solar, apa dampak apa yang akan terjadi pada mobil terkait?

Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha mengatakan, ada beberapa komponen terkait di kendaraan yang kemungkinan besar akan rusak.

Ilustrasi servis mobil di dealer Auto2000Auto2000 Ilustrasi servis mobil di dealer Auto2000

“Hal pertama yang mungkin terjadi ialah kinerja mesin tak dapat bekerja optimal bahkan bisa mogok. Sehingga tangki bahan bakar harus dikuras termasuk saluran-salurannya,” ucap Sapta saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Sapta menjelaskan, mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin di mana untuk proses pembakarannya digunakan busi (sparkplug).

“Sedangkan mesin diesel cara kerjanya adalah dengan melakukan kompresi terhadap udara, selanjutnya udara bertekanan tinggi dan suhu tinggi dipicu pembakaran dengan solar,” ujarnya.

Baca juga: Leasing Bisa Sita Kendaraan Tanpa Proses Pengadilan

Sementara itu Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengtakan, cukup mudah bagi pengemudi untuk menyadari apakah bahan bakar yang digunakan sudah sesuai atau belum ketika baru saja keluar dari SPBU setempat.

“Ketika kinerja mesin tampak beda siginifikan dan yakin kalau salah isi jenis bahan bakar, langsung saja matikan mesin. Towing mobil ke bengkel agar dilakukan penanganan segera termasuk kuras,” kata Didi.

Didi melanjutkan, jangan dipaksakan untuk mobil terus berjalan karena jika mogok di jalan akan sangat menyulitkan.

“Di samping itu kerusakan juga bisa semakin fatal pada engine,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau