Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Penyebab Umum Blower AC Mobil Mati

Kompas.com - 03/09/2021, 18:06 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendingin udara atau air conditioner (AC) pada mobil merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang kenyamanan, mengingat cuaca di Indonesia cenderung hangat. Namun dalam suatu kondisi, fasilitas tersebut bisa tidak berfungsi optimal.

Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara menyatakan, hal ini dikarenakan beberapa faktor. Bisa karena usia pakainya yang sudah habis, jarang diservis, atau terdapat kerusakan pada beberapa bagian.

"Biasanya pada blower AC yang merupakan penting untuk menghembuskan udara dari evaporator ke kabin, sehingga mobil terasa lebih sejuk. Ini bagian penting pada AC," kata dia dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Masih Banyak Pengemudi Alay, Pasang Lampu Sorot Jadi Lampu Rem

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

Lebih rinci, kerusakan yang sering terjadi ialah pada sekring blower. Untuk diketahui, AC mobil menyala karena energi listrik yang dialirkan oleh aki dan dinamo.

Apabila sekring rusak, berarti ada kabel yang terputus sehingga listrik tidak bisa mengalir.

"Sama seperti fungsi sekring pada rumah, sekring pada AC mobil berfungsi sebagai pengaman arus listrik. Jadi, sekring blower yang putus menandakan adanya korsleting saat menyalakan AC," kata Imansyah.

"Kalau masalah ini terjadi, lebih baik mobil dibawa ke bengkel agar diperbaiki. Lagipula, perbaikan yang dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli meminimalisir risiko yang terjadi, seperti kerusakan yang semakin parah," lanjutnya.

Penyebab lainnya ialah ada kerusakan pada relay blower. Bagian ini berfungsi untuk memisahkan penggunaan arus listrik yang menggunakan daya besar dengan yang berdaya kecil. Arus listrik ini mengalir dari mesin blower ke saklar AC.

Baca juga: Hindari Kerusakan Mesin Mobil, Kuncinya Ada di Oli

Auto2000Auto2000 Auto2000

Relay ini dipasang agar blower tidak mengalami overworked, bahkan rusak karena harus menyalurkan arus listrik yang jumlahnya besar. Bila rusak, arus listrik pun tidak bisa mengalir dari aki ke mesin blower, sehingga blower pun mati dan tidak bisa dioperasikan.

"Kerusakan pada resistor blower juga bisa saja jadi penyebab lain. Bila ini putus, tidak ada arus listrik yang mengalir ke blower, sehingga AC pun tidak bisa menyala," ujar Imansyah.

Ketika listrik mengalir melewati tahanan (resistor) yang besar, mesin blower akan berputar dengan pelan. Begitu pula sebaliknya, mesin blower akan berputar lebih cepat bila melewati tahanan listrik yang lebih kecil.

Adapun penyebab utama dan sering terjadi ialah adanya kerusakan pada motor blower. Motor ini merupakan dinamo yang berputar bila mendapatkan arus listrik.

"Ia juga memiliki beberapa komponen yang mendukung pergerakannya, seperti kumparan, magnet, dan carbon brush," kata Imansyah.

Baca juga: Ini Biaya dan Syarat Perpanjangan SIM A di Jawa Timur per September 2021

Ilustrasi AC mobildjedzura Ilustrasi AC mobil

"Nah, dua dari tiga komponen di atas, yaitu kumparan dan carbon brush sering mengalami kerusakan, yang berarti motor blower AC pun mati. Kalau sudah rusak, motor blower biasanya diganti secara keseluruhan," ujarnya lagi.

Komponen terakhir yang jarang mengalami kerusakan adalah saklar blower. Saklar atau switch ini biasanya berada di bagian console AC dengan ikon berbentuk kipas.

Saklar memiliki beberapa titik putar yang berfungsi untuk menambah atau mengurangi kecepatan kipas blower.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com