Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Gunakan Jalur Penyelamatan Darurat Saat Rem Blong

Kompas.com - 30/08/2021, 15:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rem blong merupakan motor setiap pengendara, baik pengemudi mobil, truk, bus atau sepeda motor. Hal ini bisa terjadi dalam keadaan tidak terduga.

Untuk itu di setiap jalan berbukit atau punya elevasi jalan naik turun wajib dilengkapi fasilitas jalur penyelamatan atau emergency safety area di sebelah kiri badan jalan.

Baca juga: Ingat Bahaya Laten Diam di Bahu Jalan Tol

Seperti contoh Jalur Trans Jawa dan Jalur Pantura, sepanjang Jakarta hingga Surabaya dan sebaliknya yang mana cukup banyak jalur penyelamat seperti itu.

Jalur Darurat atau Jalur Penyelamat di Tol Trans JawaKOMPAS.com / Azwar Ferdian Jalur Darurat atau Jalur Penyelamat di Tol Trans Jawa

Rata-rata ketinggian jalur penyelamat sekitar enam meter, dengan panjang 20 meter, dan lebar tiga meter.

Bagi para pengguna jalan yang mengalami masalah rem blong, bisa memanfaatkan fasilitas darurat tersebut.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengataka, saat mengetahui rem blong atau tidak punya daya lagi, maka hal pertama ialah jangan panik.

“Jangan panik dan tetap kemudikan mobil dalam kondisi normal, pastikan kendaraan pada posisi kiri jalan dan bantu redamkan kecepatan dengan engine brake,” ujar Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Yamaha Scorpio Chopper Bobber, Hasil Tarung Dua Kepala

Kondisi tanjakan dan turunan jalur darurat jembatan Kali Kenteng, di Susukan, Kabupaten Semarang, pada hari pertama fungsionaliasi ruas tol Salatiga-Kartasura, Jumat (8/6/2018) siang.kompas.com/ syahrul munir Kondisi tanjakan dan turunan jalur darurat jembatan Kali Kenteng, di Susukan, Kabupaten Semarang, pada hari pertama fungsionaliasi ruas tol Salatiga-Kartasura, Jumat (8/6/2018) siang.

Saat mulai masuk ke area penyelamatan darurat, cukup diamkan sambil benar-benar berhenti bergerak.

"Sebab, kalau kita arahkan setir ke kiri atau ke kanan, bisa menabrak beton atau benda di sekitar," katanya.

Jusri melanjutkan, jalur penyelamatan yang sesuai aturan memiliki dasar dari bebatuan kecil (gravel) dan pasir. Kedua jenis itu mampu meredam laju kendaraan sehingga bisa berhenti dengan sempurna.

“Pada intinya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan atau fatalitas kecelakaan ketika kendaraan itu mengalami rem blong, kuncinya jangan panik dan harus selalu fokus,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com